Pengangkatan jabatan tidak diperuntukkan suku tertentu atau lebih memilih pegawai berusia muda karena lebih bisa diatur dan loyal dibandingkan pegawai yang lebih senior.
Kegagalan mengelola keberagaman dan inklusivitas akan menjadikan talenta meredup.
Kedua, menjaga distribusi ASN tetap seimbang. Penempatan pegawai sesuai dengan kebutuhan instansi pusat dan daerah.
Untuk kepentingan nasional, seyogianya ASN tidak ngotot bermukim di kota atau di unit tertentu yang lebih ’basah’ dan keren.
Karena itu, mutasi jangan berhenti di tataran regulasi, pelaksanaan rotasi di internal terlebih antarwilayah bersumber dari maruah ASN sebagai perekat bangsa.
Rotasi yang teratur akan memberikan kesadaran kepada seluruh ASN untuk mempersiapkan diri keluar dari zona nyaman.
Pemerintah Korea Selatan menerapkan rotasi setiap dua hingga tiga tahun, khususnya kepada pegawai yang sehari-hari menangani keuangan.
Ketiga, memberikan otonomi melalui job enrichment. Penyebab peningkatan motivasi tidak hanya datang dari kompensasi berbentuk uang. Namun memberikan otoritas kepada ASN untuk membuat keputusan, memberikan saran, dan merasakan sensasi keterlibatan akan berdampak meningkatnya kreativitas dan kebanggaan terhadap profesi.
Jam kerja efektif ASN berkisar lima jam sehari atau 1.500 menit lebih. Atasan langsung berperan penting untuk menjaga agar tidak ada waktu yang terbuang.
Menambah tugas yang membutuhkan pemikiran analisa dan konseptual akan menjadikan pegawai mempunyai tantangan baru.
Pegawai Negeri Sipil kelahiran tahun 1960-an, masih bisa menyaksikan rekan kerja keliling lantai menjajakan makanan, pakaian, asuransi, hingga multi level marketing.
Keempat, memelihara kuantitas dan kualitas lingkungan kerja fisik dan nonfisik. Ruang kerja berperan penting untuk mendorong ide organizational citizenship behavior (OCB)- melakukan pekerjaan di luar tugas utama, misalnya, datang ke kantor lebih awal atau membantu teman menyelesaikan pekerjaan.
Pencahayaan, meja kursi memenuhi standar kerja, memiliki bilik kerja sendiri dengan ukuran sekitar 24 meter persegi, kondisi toilet baik serta jaringan internet stabil akan berdampak positif terhadap produktivitas organisasi.
Beberapa pemerintah kabupaten dan kota belum optimal memperhatikan lingkungan kerja.
Penghargaaan dalam bentuk umpan balik, pujian, dan senyum ramah akan menguatkan keterikatan ASN dengan tempat bekerja.