Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin, Ini Kata KAI

Kompas.com - 14/01/2024, 10:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan perjalanan Kereta Api, akibat adanya kejadian KA (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember yang anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo pukul 07.57 WIB, Minggu (14/1/2024).

"Jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilalui akibat anjlokan tersebut," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Minggu.

Joni mengatakam, saat ini KAI sedang melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Pandalungan tersebut.

Baca juga: Lama Tak Terdengar, Bagaimana Kelanjutan Rencana MRT Jakarta Akuisisi KAI Commuter?

Ia mengatakan, jalur yang terganggu akibat kejadian ini adalah jalur dari Surabaya menuju Malang dan Surabaya menuju Jember.

"Adapun KA-KA yang terganggu sementara ini akibat anjlokan tersebut yaitu KA (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya – Jember dan KA (432) Commuterline Penataran," ujarnya.

Sebagai informasi beredar sebuah video di media sosial X bahwa KA Pandalungan anjlok. Video tersebut diunggah akun @jalur_5

Dalam video berdurasi 13 detik tersebut terlihat rangkaian kereta mengalami anjlok. Keterangan video menyebutkan KA Pandalungan tujuan Jember anjlok dan tengah di tangani petugas.

"KA Pandalungan anjlok di Tanggulangin Sidoarjo. Hari Minggu (14/1) terjadi anjlokan pada KA Pandalungan tujuan Jember di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo. Lokomotif CC 203 dan beberapa kereta depan anjlok. Saat ini tengah dilakukan penanganan petugas," tulis akun @jalur_5 di media sosial X, Minggu.

Baca juga: Bos KAI: Pinjaman dari CDB untuk Tambal Pembengkakan Biaya KCJB 542,7 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com