Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Prediksi Cawapres Bahas Ekonomi Berkelanjutan sampai SDM dalam Debat Keempat

Kompas.com - 17/01/2024, 14:56 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera menyelenggarakan debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Debat keempat dijadwalkan digelar pada Minggu (21/1/2024) mendatang.

Adapun debat calon wakil presiden (cawapres) ke-2 atau debat keempat akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan sejumlah tema besar yang diangkat yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat dan desa.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, isu besar yang kemungkinan besar akan muncul antara lain adalah ekonomi berkelanjutan.

Baca juga: Debat Ke-4 Akan Bahas Agraria, Serikat Petani Minta Cawapres Soroti Petani Gurem dan Reforma Agraria

Ilustrasi pajak karbon atau carbon tax.SHUTTERSTOCK/WITSARUT SAKORN Ilustrasi pajak karbon atau carbon tax.

"Ekonomi berkelanjutan yang dikaitkan dengan bursa dan tax carbon (pajak karbon), " kata dia kepada Kompas.com, Rabu (17/1/12024).

Selain itu ia bilang, tema hilirisasi dan industri baterai dalam kaitannya dengan energi campuran serta lingkungan hidup juga akan menjadi topik penting.

Adapun, pembahasan soal ketahanan pangan (food estate) juga bisa menjadi salah satu bahasan dalam debat mendatang.

"Transisi energi akan menjadi topik bahasan terkait bauran energi," imbuh dia.

Baca juga: Disinggung Saat Debat Cawapres, Indonesia Peringkat 3 di SGIE

Piter menuturkan, pajak dan bursa karbon juga akan banyak dibahas dalam debat keempat yang akan diikuti oleh tiga calon wakil presiden tersebut.

"Paslon nomor urut 2 kemungkinan akan memunculkannya sebagai salah satu capaian Pak Jokowi yang sudah meluncurkan bursa karbon tahun lalu," terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com