Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, Penyaluran Kredit Perbankan Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 21/12/2023, 09:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah penyaluran kredit industri perbankan untuk dunia usaha perlu menjadi perhatian dalam debat calon wakil presiden (cawapres) mendatang.

Pengamat perbankan sekaligus ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abdul Manap Pulungan mengatakan, fungsi intermediasi perbankan dapat disebut tidak berjalan.

Hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).

Suku bunga yang tinggi membuat permintaan kredit susut. Pelaku usaha dan masyarakat disebut kesulitan memenuhi kewajiban dengan suku bunga acuan saat ini.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Akademisi Ingatkan Proses Demokrasi yang Kondusif Dorong Investasi Asing Masuk RI

Di sisi lain, perbankan malah lebih nyaman untuk menaruh uangnya di surat berharga negara (SBN) yang memberikan imbal hasil pasti.

Abdul bilang, imbal hasil SBN memang lebih rendah dibandingkan kredit, tapi tingkat risiko SBN lebih rendah (low risk).

"Itu yang menyebabkan fenomena disintermediasi karena memang likuiditas kita kering," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Simak 12 Isu Transportasi yang Perlu Diperhatikan

Ia menambahkan, pada dasarnya perbankan memiliki ketersediaan tingkat likuiditas yang memadai. Namun, hal tersebut tidak disalurkan dalam bentuk kredit ke dunia usaha.

"Tetapi ke tempat lain yang tidak produktif, karena suku bunga tinggi," imbuh dia.

Untuk itu, Abdul berharap debat cawapres mendatang akan membahas bagaimana strategi memperdalam sektor keuangan terhadap ekonomi Indonesia.

Sebagai gambaran, rasio M2 atau uang beredar terhadap produk domestik bruto (PDB) masih rendah atau di bawah 50 persen.

Artinya, perbankan hanya mampu membiayai 50 persen dari PDB. Sedangkan sisanya didapatkan dari investasi asing dan utang.

"Sampai kapanpun (kredit) akan menjadi isu kalau kebijakan seperti ini," tandas dia.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Masalah BUMN sampai Pupuk Harus Diperhatikan Kandidat

 


Sebagai informasi, debat cawapres akan diikuti oleh nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, serta nomor urut 3 Mahfud MD.

Debat cawapres rencananya akan berlangsung pada 22 Desember di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres ini mengusung tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Menilik Kinerja Penerimaan Pajak Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com