Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Pertamina Diduga Dapat Fasilitas Main Golf dari SAP, Ahok: Kita Teliti

Kompas.com - 17/01/2024, 18:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menanggapi kabar dugaan pejabatnya mendapatkan fasilitas main golf dari perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan dari komite audit perseroan bahwa kabar tersebut sedang diteliti.

"Kita sudah dapat laporan komite audit, kita pelajari. Kita kurang tahu itu kita teliti," ujarnya setelah acara groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) di SPBU Daan Mogot, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: 66 Tahun Berkarya, Ini Capaian dan Kontribusi Pertamina untuk Kedaulatan Energi dan Bangsa

Dia menyebutkan,  berdasarkan laporan yang diterima itu memang mengenai pegawai Pertamina yang mendapatkan fasilitas golf dari oknum SAP. Namun dia menepis hal tersebut sebagai tindakan suap.

"Inti itu mereka hanya, bukan suap sih katanya, buat jamu main golf, atau apa itu saya enggak tahu," kata dia.

Meski demikian, dia mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut lantaran terjadi pada tahun 2017 ketika dia belum bergabung menjadi Komisaris Utama Pertamina di 2019.

"Tapi kita enggak tau. Itu kejadiannya 2017, saya enggak gitu alamin. Saya belum masuk (Pertamina)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pejabat Pertamina (Persero) diduga mendapatkan fasilitas main golf dari perusahaan Jerman SAP SE yang bergerak di bidang perangkat lunak.

Fasilitas mewah itu diberikan melalui pihak yang disebut sebagai "Perantara Indonesia 1" dan account executive SAP Indonesia.

Baca juga: Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pertamina Sebut Tak Ada Pembatasan

Perusahaan Jerman SAP menjadi sorotan setelah Department of Justice (DoJ) atau Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) dan Securities and Exchange Commission (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa AS menyebut perusahaan itu menyuap beberapa pejabat di Indonesia.

“Perantara Indonesia 1 dan account executive SAP Indonesia juga membayar tamasya golf bagi para pejabat di PT Pertamina, perusahaan minyak dan gas milik negara,” sebagaimana dikutip dari dokumen SEC, Rabu (17/1/2024).

Adapun dokumen itu diterbitkan SEC dalam situs resminya pada 10 Januari lalu. SEC dalam dokumennya menyebut fasilitas main golf itu diberikan ke pejabat PT Pertamina untuk mendapatkan kontrak pada 23 Januari 2017.

“Termasuk pemeliharaan layanan yang berkaitan dengan lisensi senilai 13.331.423 dollar AS,” tulis SEC.

Mereka juga menyebut, dalam bukti percakapan WhatsApp, pegawai di SAP Indonesia dan sejumlah reseller perusahaan tu membicarakan permintaan pengeluaran untuk pembayaran makan dan perjalanan.

“Untuk pegawai pelanggan sektor publik,” kata SEC.

Baca juga: Pertamina Luruskan Kabar Gaji Ahok Rp 99,6 Miliar Setahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com