Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, BRI Bakal Tebar Dividen dari Laba 2023

Kompas.com - 13/02/2024, 23:41 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim pembagian dividen akan segera tiba. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pun berencana untuk membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2023.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso mengatakan BRI memiliki modal yang lebih dari cukup sehingga tidak masalah jika laba BBRI dibagikan sebagai dividen.

"Saya inginnya minimal 70 persen sampai 80 persen dari laba bersih akan dibagi menjadi dividen," ujar Sunarso saat ditemui di Jakarta International Velodrome, Senin (12/2).

Baca juga: Cara Beli Paket Data Telkomsel via m-Banking BCA

Melansir laporan keuangan tahun buku 2023, BBRI mencatatkan laba bersih konsolidasian senilai Rp 60,4 triliun. Ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 51,4 triliun.

"Uangnya mengalir ke pemegang saham, yang mayoritas dipegang pemerintah. Jadi uangnya akan kembali ke negara," tegas Sunarso.

Jika BBRI membagikan menetapkan dividen payout ratio (DPR) sebesar 80 persen, maka total dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekitar Rp 48 triliun.

Baca juga: Diskon Kosmetik dan Skin Care di Hari Pencoblosan Pemilu 2024, Ada Watsons, Sociolla, hingga Guardian

Pada Desember 2023, BBRI telah membayarkan dividen interim dari tahun buku 2023 senilai Rp 12,65 triliun. Setiap pemegang saham memperoleh dividen Rp 84 per saham.

Jika ditarik dari tahun buku 2021 hingga 2022, BBRI konsisten menetapkan DPR sebesar 85 persen. Dengan total anggaran Rp 43,49 triliun di 2022 dan Rp 26,41 triliun pada 2021.

Sementara pada 2020, BBRI hanya menyisihkan 60 persen dari laba bersih untuk dividen. Kala itu emiten pelat merah ini membagikan dividen senilai Rp 12,13 triliun. (Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Baca juga: Pastikan Pemilu 2024 Lancar, PLN Indonesia Power Siapkan Suplai Listrik 18,85 GW

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Cetak Laba Moncer, Begini Kisi-Kisi Dividen BRI (BBRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com