Baik beras dan rokok adalah komoditas yang banyak dikonsumsi oleh penduduk kelompok terbawah. Pada saat yang sama, kedua komoditi ini merupakan komoditi yang masuk dalam keranjang komoditi untuk menghitung garis kemiskinan.
Bayang-bayang kenaikan garis kemiskinan khususnya pada komponen garis kemiskinan makanan yang tinggi pada 2024 nampaknya tidak bisa terelakkan jika tidak ada perbaikan, khususnya terkait harga beras.
Pasalnya pendataan lapangan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024 akan segera dilakukan guna memotret kondisi sosial ekonomi masyarakat, termasuk untuk mengukur kemiskinan.
Kondisi ini tentu perlu untuk mendapat perhatian dan kewaspadaan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait di tengah gegap gempita pesta demokrasi, untuk tidak terlena dan harus terus melakukan upaya-upaya perbaikan penstabilan harga beras dengan menjaga keseimbangan harga beras mulai dari tingkat produsen dan konsumen termasuk dengan mengelola persediaan yang ada.
Termasuk dengan rokok, upaya memberikan pemahaman melalui edukasi kepada masyarakat terkait rokok juga harus terus digaungkan, terlebih lagi bagi penduduk kelompok terbawah.
Pengeluaran untuk rokok idealnya bisa mereka alokasikan untuk pemenuhan kebutuhan yang lain sehingga bisa berdampak dan memutus mereka dari rantai kemiskinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.