Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Puji Astuti
Karyawan BUMN

Pemerhati ekonomi dan UMKM

Menghindari Inflasi Pangan

Kompas.com - 16/02/2024, 09:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Diversifikasi pangan menjadi salah satu upaya mitigasi inflasi pangan yang hanya bertumpu pada satu atau dua komoditas.

Berdasarkan penelitian dari International Food Policy Research Institute (IFPRI) pada 2022, keragaman pangan pada anak usia 6-23 bulan dipengaruhi oleh inflasi pangan.

Hal ini menunjukkan bahwa inflasi pangan dapat berdampak pada peningkatan jumlah anak yang mengalami gizi buruk karena keterbatasan nutrisi yang disebabkan naiknya harga pangan.

Untuk mendukung program diversifikasi pangan, Bank Indonesia telah menetapkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial atau biasa disebut KLM.

Kebijakan tersebut memberikan insentif kepada perbankan yang menyalurkan pembiayaan pada sektor prioritas antara lain penghiliran pangan.

Insentif diberikan dalam bentuk pengurangan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia yang wajib dipenuhi secara rata-rata.

Hilirisasi pangan akan meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional, karena akan menggerakkan industri dalam negeri sekaligus turut menjaga stabilitas harga pangan.

Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi yang menyebutkan bahwa penganekaragaman pangan adalah upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan berbasis pada potensi sumber daya lokal.

Kita berharap, KLM yang telah berlaku sejak 1 Oktober 2023, dapat mendorong tumbuhnya hilirisasi pangan berbasis sumber daya lokal, hingga pada akhirnya mendorong diversifikasi pangan nasional.

Beragamnya jenis pangan akan memberi ruang bagi diversifikasi risiko inflasi pangan, sehingga tidak bertumpu pada satu atau dua komoditas.

Keberhasilan program diversifikasi pangan juga ditentukan perubahan mindset masyarakat untuk membiasakan diri dalam mengonsumsi makanan pokok selain dari beras.

Dengan demikian, tidak ada lagi persepsi jika belum makan nasi maka berarti belum makan. Bukan begitu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com