Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celios: Keuntungan Semu Industri Nikel, Hanya Bisa Dinikmati 5 Tahun Pertama

Kompas.com - 20/02/2024, 18:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

"Diproyeksikan dalam laporan bahwa dalam 15 tahun ke depan, para petani dan nelayan akan mengalami kerugian hingga Rp3,64 triliun (234,84 juta dollar AS)," ujarnya.

Bhima juga mengatakan, penyerapan tenaga kerja lokal dari proyek industri nikel di tiga wilayah tersebut hanya akan terjadi pada tahun ke-3, kemudian cenderung menurun pada tahun ke-15.

Dalam paparannya, Bhima menjelaskan, penyerapan tenaga kerja industri nikel di Sulawesi Tengah pada tahun ketiga mencapai 66.008 orang namun terus menurun hingga pada tahun ke-15 menjadi 1.144 orang.

Kemudian penyerapan tenaga kerja industri nikel di Sulawesi Tenggara pada tahun ketiga mencapai 25.894 orang namun terus menurun pada tahun ke-15 menjadi 2.164 orang.

Baca juga: Tom Lembong Sebut Hilirisasi Nikel di Indonesia Terlalu Dipaksakan

Lalu, penyerapan tenaga kerja industri nikel di Maluku Utara pada tahun ketiga mencapai 14.035 orang namun terus menurun pada tahun ke-15 menjadi 218 orang.

"Tren ini konsisten dengan proyeksi penurunan output dari pertambangan, penggalian, dan semua sektor lainnya seiring dengan munculnya dampak eksternal negatif yang lebih nyata pada beberapa tahun kemudian," ujarnya.

Lebih lanjut, Bhima memberikan beberapa rekomandasi untuk pemerintah terkait proyek industri nikel salah satunya, membatasi izin smelter baru di kawasan industri dan menata ulang seluruh standar terkait pengelolaan limbah, pengendalian emisi gas buang, dan keselamatan kerja bagi semua perusahaan smelter yang sedang dan akan beroperasi.

Kemudian meningkatkan kontribusi berupa royalti dan dana bagi hasil dari aktivitas smelter maupun pertambangan nikel kepada daerah, menumbuhkan keterlibatan aktif masyarakat lokal, dan membangun transparansi dan akuntabilitas data emisi dan izin lingkungan hidup di tingkat perusahaan.

Baca juga: Peta Hilirisasi Nikel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com