Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertagas Mulai Kembangkan Bisnis Baru, dari Bioethanol, Hidrogen, sampai CCUS

Kompas.com - 23/02/2024, 14:25 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Subholding Gas Pertamina PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai mengembangkan bisnis baru di samping bisnis lamanya di bidang infrastruktur transisi energi. Bisnis baru ini berupa pengembangan produk petrokimia dan bidang clean energy.

Sekretaris Perusahaan Pertagas Muhammad Baron mengatakan, upaya menambah bisnis baru ini merupakan komitmen Pertagas menyukseskan target Net Zero Emission (NZE). selain itu, juga menandai 17 tahun bisnis Pertagas di Tanah Air.

"(Bisnis baru) di antaranya pengelolaan limbah kelapa sawit menjadi biomethane atau bioethanol, hydrogen, ammonia, carbon pipeline dan CCUS,” ujar Baron melalui keterangannya, Jumat (23/2/2024).

Sebelumnya, sejak 23 Februari 2007 Pertagas menjalankan tugas mendorong penggunaan gas sebagai alternatif BBM ramah lingkungan.

Baca juga: Mengenal Teknologi CCUS, Penangkapan Karbon untuk Mitigasi Emisi CO2

Pertagas selama 17 tahun juga secara berkelanjutan mengembangkan bisnisnya dengan pengembangan ruas pipa transmisi gas dan minyak bumi, serta proyek-proyek fasilitas energi lainnya di seluruh Indonesia.

Untuk bisnis baru carbon capture utilization & storage (CCUS) gas, Pertagas akan mengembangkan infrastruktur pendukungnya.

Pengembangan bisnis CCUS ini dinilai akan memiliki peranan penting dalam transisi energi, mempertimbangkan jumlah emisi yang dihasilkan gas lebih rendah dibanding sumber energi lain, seperti minyak dan batu bara.

Selain itu, juga mengingat Indonesia masih memiliki cadangan gas yang cukup besar.

“Namun demikian, Pertagas juga telah memiliki rencana jangka panjang dalam pengembangan bisnis clean energy,” kata Baron.

Baca juga: Wujudkan NZE 2060 di Indonesia, Pertamina Teken MoU untuk Kembangkan Teknologi CCS/CCUS

17 tahun kinerja Pertagas

Sebagai informasi, selama 17 tahun kiprahnya, Pertagas tercatat telah membangun dan mengelola pipa transmisi gas sepanjang lebih dari 2.809 km. Kemudian, membangun pipa minyak 605 km, dua LPG Plant dengan kapasitas 1130 ton per hari.

Juga membangun terminal regasifikasi dengan kapasitas 400 BBtud dan LNG Hub dengan kapasitas 127.000 M3.

“Pertagas juga telah membangun Pipa Minyak Rokan dan telah mengalirkan minyak, serta telah melaksanakan commissioning Pipa Gas Senipah-Balikpapan,” lanjut Baron.

Pertagas pada 17 tahun usianya kini tagline baru, "Delivering Reliable Energy". Dengan itu, Pertagas berkomitmen utuk menyediakan infrastruktur energi serta menyalurkan energi secara handal melalui operational & HSSE excellence.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com