Jika pasangan Anda tidak mau menggabungkan keuangan, mereka mungkin menyembunyikan masalah yang lebih besar.
Jangan abaikan tanda bahaya finansial, tidak peduli seberapa besar Anda mencintai pasangan Anda.
Baca juga: 7 Tips Mempersiapkan Dana Pernikahan
Misalnya, perhatikan isu-isu seperti pengeluaran berlebihan, keengganan untuk duduk dan membicarakan keuangan, atau skor kredit yang buruk.
Ingatlah bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan, dan jika pasangan telah berusaha memperbaiki masalah keuangan di masa lalu, Anda tidak boleh menyalahkannya. Sebaliknya, Anda harus terus waspada dan proaktif.
Di satu sisi, menikah berarti Anda dan pasangan adalah sebuah tim. Ini juga berlaku untuk keuangan Anda.
Hindari pengeluaran berlebihan, menyembunyikan pengeluaran dari pasangan Anda, atau tidak berupaya mencapai tujuan keuangan bersama.
Baca juga: Sedang Menyiapkan Pernikahan? Simak 4 Tips Ini agar Tidak Boncos
Meskipun satu orang mungkin menangani keuangan sehari-hari dan membayar tagihan, Anda berdua harus mendiskusikan pengeluaran setiap minggu. Anda berdua harus melacak pengeluaran dan mengawasi rekening tabungan, giro, dan investasi.
Waktu terbaik untuk melunasi utang adalah ketika Anda baru menikah, sebelum Anda memiliki anak, atau tekanan finansial tambahan karena memiliki rumah atau bisnis sendiri.
Kemungkinan besar Anda akan memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan di tahun-tahun awal pernikahan Anda, jadi gunakan uang itu untuk mulai melunasi utang.