Kesalahan umum lainnya yang dilakukan pengantin baru adalah memasuki pernikahan secara buta. Artinya Anda dan pasangan tidak pernah berdiskusi tentang tujuan keuangan, pendapatan, atau utang.
Sebelum Anda bertunangan, lakukan diskusi jujur tentang uang.
Pembicaraan ini harus mencakup jumlah tabungan dan utang saat ini, tunggakan utang, kebangkrutan, dan kewajiban keuangan lainnya yang mungkin dimiliki Anda atau pasangan.
Ini mungkin merupakan pembicaraan yang menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam hubungan, tetapi penting untuk mengatasinya sebelum menggabungkan keuangan dan menikah.
Baca juga: Ini Buku Saku Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin
Pastikan Anda berdua terbuka dalam hal keuangan dan benar-benar terbuka tentang situasi keuangan saat ini.
Jika ada yang tidak beres saat Anda membicarakan uang, Anda harus menganggap ini sebagai tanda peringatan dan mencari konseling sebelum menikah.
Ada baiknya Anda menunggu hingga setelah pernikahan untuk menggabungkan keuangan Anda dan pasangan.
Jika menyangkut komitmen finansial yang besar, penting untuk menjaga jarak. Tunggu sampai Anda menikah untuk menanggung utang pasangan.
Baca juga: Gunakan Saham sebagai Mahar Pernikahan, Ini Alasan Sang Pengantin
Anda tentu tidak ingin memulai pernikahan dengan menimbulkan banyak utang. Ini berarti Anda perlu membayar tunai untuk pernikahan dan bulan madu Anda.