Sedang Menyiapkan Pernikahan? Simak 4 Tips Ini agar Tidak Boncos

KOMPAS.com – Pernikahan merupakan salah satu momen sakral dan berharga dalam hidup. Selain mempersatukan dua orang dalam ikatan suci, pernikahan juga turut mempersatukan dua keluarga.

Momen istimewa itu pun akan dikenang seumur hidup, baik oleh pasangan pengantin maupun keluarganya. Tidak heran, banyak orangtua yang ingin menyelenggarakan acara pernikahan terbaik untuk anaknya.

Meski begitu, persiapan pernikahan sering kali menghabiskan waktu dan biaya yang cukup banyak. Bahkan, tak jarang bujet yang dibutuhkan nilainya cukup fantastis.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Ideal untuk Mempersiapkan Pernikahan?

Oleh karena itu, pengaturan anggaran pernikahan harus dilakukan dengan cermat. Hal ini penting agar setelah acara pernikahan selesai, kondisi keuangan Anda tetap aman.

Untuk itu, Kompas.com telah merangkumkan empat tips menyiapkan pernikahan dari segi finansial. Berikut adalah penjelasannya.

1. Buat rancangan anggaran realistis

Langkah pertama adalah membuat rancangan anggaran yang realistis. Sebaiknya, rancangan anggaran pernikahan didiskusikan dengan anak dan pasangannya terlebih dulu.

Pada tahap itu, Anda perlu mengidentifikasi dan merinci kategori serta perkiraan biaya yang dibutuhkan, mulai dari biaya pendaftaran di Kantor Urusan Agama (KUA), mahar, bujet sewa venue, dekorasi, katering, seserahan, jumlah tamu undangan, dokumentasi, hingga pakaian pengantin dan keluarga.

Terapkan batas maksimum untuk setiap kategori agar Anda dapat mengontrol pengeluaran dengan mudah. Selain itu, Anda juga bisa memastikan bujet yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran awal.

Setelah anggaran ditentukan, Anda bisa berdiskusi tentang konsep acara yang diinginkan. Sebagai contoh, penyelenggaraan acara secara indoor atau outdoor, lokasi pernikahan, serta waktu pelaksanaan acara.

2. Pilih venue dan vendor sesuai anggaran

Setelah anggaran disepakati, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi acara atau venue dan vendor pernikahan. Seperti diketahui, venue dan vendor pernikahan merupakan salah satu komponen yang menghabiskan biaya besar.

Sering kali, sebuah venue pernikahan sudah memiliki vendor yang menjadi rekanan, seperti katering, dekorasi, dokumentasi, serta pakaian dan makeup pengantin. Harga yang ditawarkan vendor rekanan ini pun biasanya lebih hemat karena termasuk dalam paket yang ditawarkan venue.

Baca juga: Hemat Biaya, Cari Vendor Pernikahan di Platform Digital Semakin Diminati

Jika memilih rumah pribadi sebagai lokasi pernikahan, Anda juga harus memilih berbagai vendor sendiri. Sebagai tips, Anda bisa mengajak anak untuk mendatangi ajang pameran pernikahan. Di acara ini, Anda bisa meninjau berbagai opsi venue dan vendor untuk mendapatkan harga terbaik sesuai anggaran.

3. Terapkan skala prioritas

Penyelenggaraan acara pernikahan biasanya membutuhkan banyak vendor, mulai dari makeup, dekorasi, makanan, hingga dokumentasi. Semakin banyak jumlah vendor yang terlibat, maka biaya yang dibutuhkan semakin besar.

Untuk itu, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (22/7/2019), Anda harus menentukan vendor apa saja yang menjadi prioritas. Bila terdapat satu vendor prioritas yang membutuhkan biaya cukup banyak, Anda harus mengurangi persentase anggaran vendor lain.

Sebagai contoh, salah satu aspek yang Anda dan keluarga prioritaskan adalah kualitas hidangan. Sebagai konsekuensi, Anda harus mengurangi anggaran lain, seperti suvenir atau dekorasi, untuk dialokasikan ke anggaran katering.

4. Manfaatkan tambahan pembiayaan

Beberapa instansi mungkin menyediakan fasilitas atau tunjangan khusus untuk pegawai yang sedang mempersiapkan pernikahan. Anda pun bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengurangi beban finansial.

Sebagai contoh, bagi Anda yang memiliki rekening gaji di BRI dapat memanfaatkan produk Kredit BRIguna Karya. Kredit ini diberikan kepada calon debitur yang berstatus sebagai pegawai aktif di instansi yang telah bekerja sama dengan BRI.

Untuk diketahui, Kredit BRIguna adalah kredit yang diberikan kepada calon debitur dengan sumber pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap atau fixed income pegawai, yakni gaji atau uang pensiun.

Baca juga: Tumbuh 7,16 Persen, Penyaluran Kredit BRI Capai Rp 943,7 Triliun

Kredit BRIguna dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif skala individu dan konsumtif, misalnya perbaikan rumah, keperluan sekolah, mengembangkan usaha sampingan, pernikahan, pendidikan, pembelian gadget, dan ibadah, seperti naik haji.

Dengan kredit BRIguna Karya, Anda bisa mendapatkan limit kredit tidak terbatas yang disesuaikan dengan kemampuan atau gaji debitur. Adapun jangka waktu yang tersedia untuk layanan kredit ini mencapai 15 tahun (180 bulan) atau masa jatuh tempo pinjaman sampai dengan masa persiapan pensiun (MPP).

Selain itu, fasilitas kredit tersebut juga menawarkan berbagai keuntungan lain. Pertama, pengajuan pinjaman yang cepat dan mudah. Proses pengajuan pinjaman dapat dilakukan secara online melalui fitur BRIguna Digital pada aplikasi BRImo atau BRISPOT.

Kedua, cicilannya ringan dengan besar angsuran tetap sampai jatuh tempo. Ketiga, suku bunga pinjaman kompetitif serta biaya pengajuan yang rendah.

Baca juga: Catat, 5 Cara Melunasi Kredit Tanpa Agunan

Keempat, terdapat asuransi jiwa gratis. Debitur kredit BRIguna akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa selama masa kredit tanpa perlu melakukan medical check up. Nilai pertanggungan yang diberikan hingga Rp 500 juta.

Kelima, debitur yang dimutasi kerja ke daerah lain tidak diharuskan melakukan pelunasan pinjaman. Terakhir, debitur berkesempatan mendapatkan promo dan program menarik pada event tertentu.

Untuk mengajukan kredit BRIguna Karya, Anda harus menyiapkan identitas diri, yakni KTP, KK, NPWP, SK Pengangkatan dan SK Terakhir asli, slip gaji, dan fotokopi buku tabungan BRI.

Kemudian, pas foto suami atau istri, surat rekomendasi dari atasan debitur, dan mengisi form permohonan pengajuan pinjaman.

Itulah empat tips yang dapat Anda lakukan agar kondisi finansial tetap aman di tengah persiapan pernikahan anak. Yuk, #BeraniWujudkanMimpi bersama Kredit BRIguna dari BRI.