Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ungkap Alasan Uji Coba Program Makan Siang Gratis

Kompas.com - 29/02/2024, 21:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program makan siang gratis yang diusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran diuji coba oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal ini menimbulkan pertanyaan soal urgensi pemerintah menguji coba program pemerintahan selanjutnya. Bahkan hasil perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum rampung.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan, Kemenko Perekonomian melakukan uji coba program makan siang gratis karena berperan untuk menentukan besaran anggaran yang dibutuhkan program ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Alasan Uji Coba Makan Siang Gratis: Belanja Masalah untuk Pemerintahan Baru

"Yang desain program itu kan pemerintahan baru, kita diminta menyiapkan. Terus harus diantisipasi, disiapkan lah ya dalam postur APBN kita," ujarnya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Lebih lanjut dia menjelaskan, sesuai prosedur, program pemerintahan yang akan dilaksanakan tahun depan dirancang oleh Kemenko Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KementerianPPN/Bappenas).

Barulah setelah itu, Menkeu dan Menteri PPN/Kepala Bappenas menyampaikan usulan program ke Menko Perekonomian untuk kemudian dilaporkan ke Presiden.

"Kan undang-undangnya begitu, tanggung jawabnya di Pak Menko, namanya Menko Perekonomian," kata Susi.

Baca juga: Uji Coba Makan Siang Gratis di Tangerang, Dari Mana Dananya?

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pemerintah telah menyatakan program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran bakal masuk dalam APBN 2025.

Saat ini pemerintah tengah membahas Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) sebagai landasan APBN 2025.

Namun, dia masih belum dapat memastikan anggaran program makan siang gratis akan bersumber dari mana. Tetapi yang jelas, saat ini pemerintah baru berupaya menyiapkan ruang anggaran di dalam APBN 2025.

Baca juga: Menu Uji Coba Makan Siang Gratis Pemerintah: Nasi Ayam, Gado-gado, hingga Siomay

"Pak Menko, Bu Menkeu, Pak Kepala Bappenas di KEM-PPKF itu mengantisipasi, menyiapkan ruangnya di postur APBN dan siklusnya memang harus minggu ketiga Februari. Itu memang secara aturan," ucapnya.

"Sebenernya hampir semua program itu sumbernya bisa kita carikan bisa direalokasi. Misalkan dari subsidi kompensasi kita review kembali mana yang tidak tepat sasaran, dan ruangnya tetap masih ada, cuma kan harus kita siapkan posturnya dari awal. Tapi mengenai angka awalnya kan pembahasan masih panjang," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah melakukan uji coba program makan siang gratis untuk siswa SD dan SMP di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, pada Kamis (29/2/2024) hari ini.

Baca juga: Menepis Kekhawatiran Jebolnya Anggaran dari Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Uji coba dilakukan langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan pemerintah daerah. Proses uji coba ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dalam proses uji coba makan siang gratis ini, pemerintah menyediakan makanan dengan harga Rp 15.000 per porsi. Terdapat 4 jenis menu makanan yang ditawarkan, mulai dari nasi dan ayam goreng, siomay, gado-gado, serta nasi dan semur telur.

"Makan gratis ini untuk gizi yang lebih baik," kata Airlangga, dalam sambutannya, di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Rp 15.000 Per Anak Sudah Diuji Coba

Program makan siang gratis sendiri sebenarnya identik dengan pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Sebab, program itu merupakan salah satu program unggulan yang ditawarkan pasangan calon.

Namun demikian, dalam paparannya Airlangga enggan mengaitkan uji coba ini dengan program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Dia justru menyebutkan, program ini merupakan bagian dari pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kita juga ingin meng-encourage daerah lain yang bersedia menjadi percontohan," tutur Airlangga.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Masuk RAPBN 2025, Ekonom: Perlu Ada Penajaman...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com