Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Bakal Tambah 8 Armada Pesawat

Kompas.com - 06/03/2024, 21:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal menambah 8 armada pesawat berbadan sempit (narrow body) di sepanjang 2024 untuk meningkatkan kapasitas angkut.

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan, penambahan armada pesawat ini sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan.

Ditargetkan hingga akhir tahun ini perusahaan dapat mengoperasikan sekitar 80 armada pesawat. Sementara saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 60-67 armada pesawat.

Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Jadwal Terbang PP ke Australia, Korsel dan Jepang Mulai 31 Maret

"Sekitar 80-an mungkin kita sampai akhir tahun, (total) jumlah pesawatnya," ujarnya saat ditemui di Gedung Indosat Ooredoo Hutchison, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Dia mengatakan, penambahan armada pesawat ini akan dilakukan secara bertahap dimana pada Kuartal I 2024 ini akan datang sebanyak 1 unit pesawat.

Adapun rencananya tipe pesawat yang akan datang di tahun ini berupa 4 pesawat jenis B737-800 NG, 2 pesawat Airbus A330-300, dan 2 pesawat Boeing B777-300 ER.

Sebagai informasi, pada tahun lalu Garuda Indonesia telah menambah 5 pesawat jenis Boeing bertipe Boeing 737-800 NG. namun sisa 1 pesawat.

Kelima pesawat ini untuk menunjang optimalisasi pertumbuhan frekuensi penerbangan Garuda baik rute domestik maupun internasional di sepanjang 2023, khususnya rute-rute dengan capaian positif.

Tambah jadwal

Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, menyatakan akan menambah jadwal terbang pulang pergi (PP) ke 16 rute domestik.

Menurut dia, peningkatan frekuensi penerbangan pada 16 rute domestik akan dimulai per April-Agustus 2024.

Rute penerbangan tersebut hanya melalui hub penerbangan Jakarta.

Berikut 16 rute penerbangan domestik Garuda Indonesia yang ditambah jadwal penerbangannya mulai April-Agustus 2024:

- Palembang (dengan penambahan 8 penerbangan menjadi 32 kali/minggu); -
- Yogyakarta (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 35 kali/minggu);
- Pontianak (dengan penambahan 6 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);
- Batam (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);
- Pekanbaru (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);
- Padang (dengan penambahan sebanyak 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);
- Semarang (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 26 kali/minggu);
- Balikpapan (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);
- Makassar (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 21 kali/minggu); dan
- Banda Aceh (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 15 kali/minggu).
- Jakarta-Pangkalpinang (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan menjadi 9 kali/minggu);
- Jakarta-Tanjung Pinang (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 7 kali/minggu);
- Jakarta-Malang (dengan penambahan 3 penerbangan menjadi 7 kali/minggu);
- Denpasar-Labuan Bajo (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan/minggu menjadi 3 kali/minggu);
- Jakarta-Lombok (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 16 kali/minggu), serta
- Makassar-Gorontalo (dengan penambahan 2 penerbangan menjadi 7 kali/minggu).

Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan di 5 Rute Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com