Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sepekan Tumbuh 0,11 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham Tembus Rp 11.818 Triliun

Kompas.com - 10/03/2024, 12:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini pada periode 4 sampai dengan 8 Maret 2024 ditutup dengan hasil bervariasi.

IHSG tercatat mengalami pertumbuhan 0,11 persen selama sepekan ini. Selaras, kapitalisasi pasar juga menguat 0,98 persen.

Dilansir dari keterangan resmi BEI, Minggu (10/3/2024), IHSG ditutup pada level 7.381,907 atau berada di level all time high (ATH).

Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Ilustrasi saham. Apa itu saham. Saham adalah apa. Risiko mempunyai saham. Keuntungan memiliki saham.SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham. Apa itu saham. Saham adalah apa. Risiko mempunyai saham. Keuntungan memiliki saham.

Angka tersebut tumbuh dari penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 7.373,964.

Kapitalisasi pasar di bursa efek tercatat sebesar Rp 11.818 triliun, atau tumbuh 0,98 persen dari penutupan pekan lalu Rp 11.703 triliun.

Sementara, terjadi penurunan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 10,47 triliun. Angka ini turun 6,37 persen dibanding rata-rata transaksi pekan lalu sebesar Rp 11,19 triliun.

Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami penurunan 7,35 persen menjadi 1,2 kali transaksi selama sepekan.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Pada pekan sebelumnya, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa tercatat 1,3 kali.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa juga turun 4,17 persen menjadi 19,65 miliar lembar saham pada pekan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com