Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun IKN, Pemerintah Belajar dari 4 Negara Ini

Kompas.com - 18/03/2024, 14:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pemerintah telah belajar dari negara lain dalam perencanaan pembangunan IKN.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, pemerintah belajar dari empat negara untuk membangun IKN agar tidak gagal, yaitu Singapura, Kazakhstan, China, dan Australia.

"Kami juga belajar dari kesalahan dan juga hal-hal yang sukses di beberapa negara yang dapat menjadi referensi buat kami," ujarnya saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Tunjangan Pionir bagi ASN yang Pindah ke IKN, Ongkos Keluarga dan ART Termasuk

Dia melanjutkan, pemerintah belajar dari kesalahan pengelolaan lalu lintas dan jumlah penduduk pada pemindahan ibu kota Kazakhstan dari Almaty ke Astana.

Sementara pada China, pemerintah juga belajar dari pengalaman China dalam mengelola kota Shenzhen yang mengalami ledakan jumlah penduduk dari 30.000 orang menjadi 17 juta orang.

Dia mengungkapkan, kota Shenzhen yang semula berkonsep monosentris menjadi kewalahan ketika terjadi ledakan penduduk akibat urbanisasi. Namun kemudian pemerintah China mengubah konsep kotanya menjadi polisentris dengan mengembangkan kota-kota satelit sehingga masalah ledakan penduduk dapat dikendalikan.

"Mereka (China) mengalami beberapa hal yang yang dapat kita pelajari bagaimana mereka bergulat untuk mengendalikan kotanya sehingga kota itu tetap dalam kontrol suatu tata ruang yang baik. Ini penting buat kita," ucapnya.

Baca juga: Jokowi Perbolehkan Tanah di IKN Dijual ke Investor, Ini Skemanya Menurut OIKN

Kemudian, pemerintah juga belajar dari Australia yang memindahkan ibu kotanya dari Melbourne ke Canberra. Namun pemindahan itu justru membuat kota Canberra menjadi kota yang sepi ketika sore hari.

"Nusantara ini tidak hanya sebagai kota pemerintahan karena juga harus menjadi kota yang "hidup". Kita tidak ingin Seperti Canberra yang kalau sudah sore di atas jam 5 itu sudah sepi atau Putrajaya (di Malaysia) yang kalau sore juga tidak hidup," ungkapnya.

Oleh karenanya, pemerintah berkomitmen membangun IKN tidak hanya menjadi kota yang layak huni (liveable) tetapi juga dicintai (loveable).

Untuk itu, pemerintah belajar dari Singapura yang memiliki konsep liveable city yang baik dengan bekerja sama di bidang pertukaran pengetahuan untuk membangun IKN sebagai kota hijau berkelanjutan.

"Mereka punya konsep liveable city yang bagus jadi kita ingin agar mereka juga bisa bisa berbagi dengan kita dalam hal pengetahuan, khususnya bagaimana membuat kota yang memang layak huni atau liveable," tuturnya.

Baca juga: Menaker Minta Balai K3 Samarinda Pastikan Pembangunan IKN Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com