Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GOTO Catat Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 19/03/2024, 19:13 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) catatkan rugi bersih sepanjang 2023 sebesar 90,3 triliun atau meningkat 128 persen, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 39,5 triliun.

Direktur Keuangan GOTO Jacky Lo mengatakan, hal ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) yang merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.

“GOTO mencatatkan rugi bersih Rp 90,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2023. Hal ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp 78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku,” kata Jacky Lo dalam keterangan resmi, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: 5 Saham Paling Boncos Minggu Ini, Ada TINS hingga GOTO

Ilustrasi saham, pasar saham, pergerakan saham.SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pasar saham, pergerakan saham.

Lo mengatakan, rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan.

Adapun efisiensi operasional membuat rugi operasional untuk tahun buku 2023 berkurang sebesar 66 persen, atau senilai Rp 10,3 triliun, dari Rp 30,3 triliun pada tahun sebelumnya.

Sedangkan rugi operasional pada kuartal IV-2023 adalah Rp 1,5 triliun, membaik hingga 80 persen dari periode yang sama tahun 2022.

Namun demikian, GOTO mencatatkan pertumbuhan pendapatan bruto pada kuartal IV-2023 sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, melalui perluasan jangkauan pasar dan meningkatkan bisnis pinjaman konsumen.

Baca juga: Lima Saham Paling Cuan Sepekan, Ada TINS hingga GOTO

Take rate Grup secara keseluruhan stabil secara kuartalan di angka 4 persen pada kuartal IV - 2023. Take rate Grup untuk tahun buku 2023 meningkat 26 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 4 persen.

Pendapatan bersih di kuartal keempat 2023 tercatat sebesar Rp 4,3 triliun, atau meningkat 18 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan 26 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Ilustrasi saham, manajer investasi.SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham, manajer investasi.
Beban insentif dan pemasaran produk pada kuartal IV-2023 berkurang 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 38 persen untuk keseluruhan tahun buku 2023.

Sehingga membukukan penghematan masing-masing Rp 1,7 triliun dan Rp 9 triliun. Biaya kas operasional rutin untuk kuartal tersebut berkurang 18 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya di kuartal keempat, dan untuk satu tahun penuh turun 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Dongkrak Kinerja 2024, Ini Strategi GOTO

Biaya kas operasional rutin (cash recurring fixed costs) pada kuartal IV-2023 tercatat menurun sebesar 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, serta untuk keseluruhan tahun 2023 menurun sebesar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga berdampak pada perbaikan pada rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 12,3 triliun.

GoTo mempertahankan posisi kas dan posisi keuangan yang solid dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp 27,4 triliun atau setara dengan 1,8 miliar dollar AS pada Desember 2023.

Sehubungan dengan dekonsolidasi Tokopedia yang telah efektif pada tanggal 1 Februari 2024, posisi kas, setara kas, dan deposito jangka pendek GoTo akan menjadi Rp 23 triliun atau setara dengan 1,5 miliar dollar AS.

“Perbedaan sebesar Rp4,4 triliun tersebut terutama disebabkan oleh perpindahan dana yang ditampung sementara dalam rekening escrow yang berasal dari transaksi yang melibatkan pengguna Tokopedia. Jumlah tersebut telah dipindahkan kepada Tokopedia sebagai bagian dari dekonsolidasi ini,” tambah Lo.

Baca juga: Kata GOTO soal Isu Merger dengan Grab

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, pihaknya telah meletakkan landasan operasional yang kuat dengan tercapainya EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV-2023 dan terjalinnya kemitraan strategis dengan TikTok pada bisnis e-commerce yang akan berdampak luas kepada bisnis-bisnis Financial Technology dan On-Demand Services.

“Ke depannya, fokus Perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel,” ujar Patrick.

Dia bilang, pihaknya akan melakukannya dengan berpegang teguh pada misi kami untuk memperkaya pengalaman konsumen serta membuat produk dan layanan kami dapat menjangkau basis konsumen secara lebih luas.

Untuk mencapai hal ini, perseroan mengedepankan inovasi produk dan keunggulan operasional, dengan tujuan meningkatkan nilai yang Perseroan berikan pada konsumen eksisting, meningkatkan wallet share, serta menumbuhkan basis konsumen.

Baca juga: Blak-blakan, Bos GOTO Ambisi Ingin Kalahkan E-Commerce Milik Pemodal Kakap

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan strategi yang telah berjalan dengan implementasi yang lebih kuat, seiring langkah menjajaki peluang bisnis inovatif baru, serta menghentikan berbagai inisiatif yang tidak dapat diperluas skalanya,” tegas Patrick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com