Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor Merger dengan Grab, GoTo Gelar "Public Expose" Pekan Depan

Kompas.com - 23/02/2024, 11:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar public expose atau paparan publik pada Rabu, 28 Februari 2024.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), public expose akan digelar secara virtual melalui zoom dan kanal Youtube mulai pukul 10.00 WIB.

"Latar belakang pelaksanaan Public Expose Insidentil sukarela dan permintaan Bursa serta permintaan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK)," tulis Sekretaris Perusahaan R.A Koesoemohadiani.

Baca juga: Grab dan GoTo Kompak Bantah Isu Merger

Dalam public expose tersebut, ada beberapa hal yang akan dibahas GoTo di antaranya, pemaparan atas transaksi material yang telah selesai dilaksanakan yaitu pengambilalihan PT Tokopedia oleh TikTok.

Kemudian penjelasan sehubungan dengan pemberitaan media massa mengenai perseroan.

"Dan informasi terkini terkait dengan kondisi operasional perseroan," tulis R.A Koesoemohadiani.

Sebelumnya, Grab Holdings Ltd dan GoTo Group kembali dikabarkan tengah menjalin komunikasi terkait rencana merger. Kabar tersebut kembali mencuat berdasarkan laporan Bloomberg pada 9 Februari 2024 lalu.

Chief Communications Officer, Grab Indonesia Mayang Schreiber buka suara terkait isu merger yang terus beredar.

Mayang mengatakan, pihaknya tak ingin menanggapi rumor terkait merger bersama GoTo tersebut.

“Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar," kata Mayang saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Agus Martowardojo Beli Saham GOTO Seharga Rp 2 Per Saham

Senada dengan Grab, Head of Corporate Communications GoTo Sinta Setyaningsih mengatakan, pihaknya tidak akan menanggapi rumor terkait adanya rencana merger tersebut.

"Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut," kata Sinta saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Sinta mengatakan, GoTo saat ini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin solid.

"Kami telah berhasil mencapai target Adjusted EBITDA positif di Q4 2023. Arus kas kami juga semakin kuat dengan adanya revenue berupa fee dari Tokopedia secara kuartalan," ujarnya.

Terakhir, Shinta mengatakan, Goto kedepannya akan fokus untuk meraih profitabilitas dengan mengembangkan bisnis dan inovasi di unit bisnis on demand service dan fintech.

"Fokus GoTo ke depan adalah untuk tumbuh secara sehat dan meraih profitabilitas dengan mendorong pengembangan bisnis dan inovasi dari unit bisnis On Demand Service dan Fintech," ucap dia.

Baca juga: Menjajaki Kembali Kemungkinan Merger GoTo dan Grab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com