Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter serta Contohnya

Kompas.com - 22/03/2024, 09:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur suplai uang dan tingkat suku bunga dalam perekonomian untuk mencapai tujuan-tujuan seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan.

5. Dampak

Perbedaan kebijakan moneter dan fiskal juga tampak pada dampak yang ditimbulkan. Kebijakan fiskal memiliki beragam dampak terhadap perekonomian, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kebijakan fiskal yang ekspansif, seperti peningkatan pengeluaran pemerintah atau pemotongan pajak, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan permintaan agregat. Ini dapat mengakibatkan peningkatan produksi, investasi, dan lapangan kerja.

Kebijakan fiskal dapat memiliki dampak signifikan pada distribusi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, pemotongan pajak bagi golongan yang berpenghasilan rendah atau program bantuan sosial dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang kurang mampu.

Sementara kebijakan moneter dampak langsungnya terasa pada suku bunga, investasi, dan inflasi.

6. Prosesnya

Perbedaan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal bisa tampak dari proses pengambilan keputusan. Untuk kebijakan moneter biasanya dilakukan bank sentral setelah melalui rapat antara gubernur bank sentral dan para deputi gubernur.

Sementara untuk kebijakan fiskal dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan. Seringkali pemerintah mengeluarkan kebijakan fiskal dengan persetujuan legislatif.

7. Dampak terhadap nilai tukar

Terakhir perbedaan kebijakan fiskal dan moneter adalah pada dampak nilai tukar. Bisa dibilang, kebijakan fiskal tidak langsung mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Misalnya saja pemerintah yang menaikkan pajak impor sangat tinggi akan berdampak pada pengurangan masuknya barang impor, sehingga hal ini bisa berefek pada penguatan rupiah.

Sementara untuk kebijakan moneter, dampaknya bisa langsung terasa pada nilai tukar. Contohnya saat BI menaikkan suku bunga acuan, biasanya banyak investor luar negeri yang tertarik membeli rupiah sehingga meningkatkan nilai mata uang ini.

Intervensi valuta asing dan kebijakan suku bunga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing, yang dapat memiliki dampak penting pada ekspor, impor, dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: Adanya Inflasi akan Mengakibatkan Terjadinya Apa?

Contoh kebijakan moneter dan fiskal

Kebijakan fiskal

Berikut adalah beberapa contoh kebijakan fiskal yang sering diterapkan oleh pemerintah:

1. Pengeluaran APBN

Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur, layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan, serta proyek-proyek pembangunan lainnya.

Contoh kebijakan ini adalah peningkatan anggaran untuk pembangunan jalan, pembangunan sekolah baru, atau investasi dalam transportasi umum.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com