Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kebijakan Moneter Ekspansif dan Contohnya

Kompas.com - 22/03/2024, 10:14 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kebijakan moneter ekspansif adalah pendekatan kebijakan moneter di mana bank sentral meningkatkan suplai uang dan atau menurunkan suku bunga acuan untuk merangsang aktivitas ekonomi.

Tujuan utama dari kebijakan moneter ekspansif adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran dalam perekonomian.

Mengutip laman Investopedia, kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan moneter untuk meningkatkan jumlah uang beredar lebih cepat dari biasanya atau menurunkan suku bunga jangka pendek.

Hal ini diberlakukan oleh bank sentral dan diwujudkan melalui operasi pasar terbuka, persyaratan cadangan, dan penetapan suku bunga.

Di Amerika Serikat, Federal Reserve biasanya menerapkan kebijakan ekspansif setiap kali mereka menurunkan suku bunga acuan dana federal atau tingkat diskonto, menurunkan cadangan wajib bank, atau membeli obligasi treasury di pasar terbuka.

Baca juga: 7 Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter serta Contohnya

contoh kebijakan moneter ekspansif lainnya adalah pelonggaran kuantitatis atau QE (quantitative easing), yakni kebijakan moneter yang lazim dipakai bank sentral untuk mencegah penurunan suplai uang ketika kebijakan moneter standar mulai tidak efektif.

Misalnya, ketika suku bunga acuan federal fund di Amerika Serikat diturunkan, biaya pinjaman dari bank sentral menurun, sehingga memberi bank akses lebih besar terhadap uang tunai yang dapat dipinjamkan di pasar.

Ketika persyaratan cadangan menurun, hal ini memungkinkan bank untuk meminjamkan proporsi modal yang lebih besar kepada nasabahnya dan dunia usaha. Ketika bank sentral membeli instrumen utang, bank sentral menyuntikkan modal langsung ke perekonomian.

Baca juga: Apa Itu Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Contoh kebijakan moneter ekspansif

Tujuan utama dari kebijakan moneter ekspansif adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran dalam perekonomian.

Berikut adalah beberapa contoh kebijakan moneter ekspansif:

1. Penurunan suku bunga acuan

Bank sentral dapat menurunkan suku bunga acuan, seperti suku bunga diskonto atau suku bunga rekening cadangan bank, untuk membuat pinjaman lebih murah dan mendorong konsumsi dan investasi. Dengan demikian, penurunan suku bunga akan merangsang aktivitas ekonomi.

2. Quantitative easing (QE)

QE adalah kebijakan di mana bank sentral membeli aset keuangan jangka panjang, seperti obligasi pemerintah atau hipotek, dari pasar terbuka untuk meningkatkan likuiditas dan menurunkan suku bunga jangka panjang. Langkah ini bertujuan untuk merangsang pinjaman dan investasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Operasi pasar terbuka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com