Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Memperkuat Identitas Perusahaan di Ramadhan: Kolaborasi Google, Nasida Ria, dan JKT48

Kompas.com - 26/03/2024, 10:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Lirik lagunya pun dibuat relatable dengan anak muda, seperti "Ngabuburit sambil nongki-nongki. Di kafe-kafe yang fancy-fancy."

Kolaborasi dengan Nasida Ria dan JKT48 tidak hanya menghasilkan konten menarik, tetapi juga meningkatkan citra Google sebagai jenama yang peduli, kreatif, dan dekat dengan masyarakat.

Dengan memilih Ramadhan sebagai momentum kampanye, Google Indonesia tidak hanya menghadirkan pesan yang relevan secara sosial, tetapi juga meningkatkan brand equity-nya.

Pada 2023, nilai jenama Google sebesar 577,68 miliar dollar AS, turun sekitar 30 persen dari rekor tertinggi sebesar 819,57 miliar dollar pada 2022. Meskipun mengalami penurunan, perusahaan teknologi AS ini tetap menjadi salah satu jenama paling berharga di dunia.

Google adalah salah satu perusahaan teknologi mesin pencari terkemuka yang telah mengukuhkan dominasinya dengan menguasai sekitar 90 persen pangsa pasar.

Dengan lebih dari empat miliar pengguna aktif, Google telah mencapai cakupan global yang luar biasa. Ini berarti sebagian besar orang di seluruh dunia mengandalkan Google sebagai pintu gerbang utama mereka untuk mengakses informasi di internet.

Kini, masyarakat luas tidak lagi menyebut “mesin pencari”, melainkan mengubahnya langsung dengan sebutan “Google” yang membuktikannya sebagai contoh brand equity terkuat.

Interaksionisme simbolik dan komunikasi antarbudaya

Kampanye #IniRamadanKita tidak hanya menghadirkan lagu kolaborasi Nasida Ria dan JKT48. Google juga meluncurkan berbagai konten menarik, seperti video musik, animasi, dan filter Instagram yang interaktif. Hal ini menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk terlibat dalam kampanye.

Buktinya Menteri Kemenparekraf/Baparekraf Sandiaga Uno menjadi salah satu tokoh yang secara sukarela, melakukan unggahan ulang (re-upload) konten kolaborasi tersebut.

Tentu ini menjadi salah satu indikator untuk menunjukkan dukungan terhadap kreator dan karya mereka. Hal ini dapat membantu kreator mendapatkan lebih banyak exposure dan pengakuan.

Teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer membantu memahami makna di balik kolaborasi ini.

Simbol-simbol tradisi dan modernitas berpadu dalam musik, video musik, dan pesan yang disampaikan. Generasi muda diajak untuk memaknai Ramadhan dengan cara baru dan inklusif.

Lirik-lirik Nasida Ria yang lebih kekinian, seperti dalam lagu mereka yang merespons lirik JKT 48, mencerminkan adaptasi terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan akar budaya yang kuat.

Hal ini menciptakan resonansi emosional mendalam dalam pikiran dan hati penonton dari berbagai kalangan usia.

Teori Komunikasi Antar Budaya Edward T. Hall juga relevan. Kolaborasi ini menjembatani perbedaan budaya dan generasi melalui musik, menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat hidup berdampingan dan saling memperkaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com