Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 6 Kesalahan Perencanaan Pensiun yang Harus Dihindari

Kompas.com - 08/04/2024, 13:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber US News

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memasuki masa pensiun, tentu saja rutinitas harian Anda akan berubah dalam banyak hal.

Untuk mempersiapkan masa pensiun, yang dapat berlangsung selama beberapa dekade, Anda sebaiknya memikirkan kebutuhan yang akan datang. Hal ini sering kali mencakup pertimbangan anggaran dan gaya hidup.

Jika Anda dapat menghindari kesulitan keuangan dan kesalahan perencanaan pensiun lainnya, Anda akan meningkatkan peluang untuk menikmati masa pensiun yang nyaman.

Baca juga: Cara Menabung untuk Pensiun, demi Ketenangan di Masa Depan

Ilustrasi pensiun, tabungan pensiun, mempersiapkan pensiun.SHUTTERSTOCK/KHONGTHAM Ilustrasi pensiun, tabungan pensiun, mempersiapkan pensiun.

Dikutip dari US News, Senin (8/4/2024), berikut beberapa kesalahan perencanaan pensiun yang harus dihindari.

1. Tidak mulai merencanakan pensiun sesegera mungkin

Menunggu hingga usia 40-an, 50-an atau lebih untuk menabung untuk pensiun berarti investasi Anda akan memiliki jangka waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan bunga dan berkembang.

"Memulai lebih awal memungkinkan Anda memanfaatkan keuntungan yang berlipat ganda dan membangun bantalan yang lebih besar dari waktu ke waktu,” kata Daniel Callahan, partner dan kepala investasi di Capasso Planning Partners di Charleston, North Carolina, AS.

2. Mengurangi tabungan pensiun seiring waktu

Jika Anda mulai menyisihkan 10 hingga 15 persen dari penghasilan Anda setiap tahun tetapi mengurangi persentase tersebut seiring berjalannya waktu untuk berlibur atau membayar renovasi rumah, pertumbuhan portofolio jangka panjang Anda bisa terganggu.

Baca juga: Hindari Penyesalan di Masa Pensiun, Simak 7 Tipsnya

 

Ilustrasi menabung. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi menabung.

“Gagal menabung cukup untuk masa pensiun adalah kesalahan umum,” ujar Callahan.

Periksa anggaran Anda dan pertimbangkan untuk menyiapkan penarikan otomatis setiap bulan ke tabungan pensiun sehingga Anda tidak tergoda untuk membelanjakan dana di tempat lain.

3. Menanggung anak yang sudah dewasa

Jika Anda membantu atau menanggung anak-anak yang sudah dewasa, mereka mungkin menghargai bantuan tersebut dan bahkan mengandalkan dukungan finansial Anda. Namun Anda mungkin merasa lebih sulit menabung untuk diri sendiri.

“Orang tua ingin membuat hidup lebih mudah dengan membantu biaya sekolah atau membiayai pernikahan, namun penting untuk merencanakan masa pensiun Anda terlebih dahulu,” ujar Angie O'Leary, kepala wealth management RBC Wealth Management AS di Minneapolis, AS.

Baca juga: Hindari Penyesalan di Masa Pensiun, Simak 7 Tipsnya

4. Menempatkan dana di satu tempat

Berinvestasi hanya pada saham atau menyimpan seluruh tabungan Anda di dana pasar uang hanya akan menghasilkan sedikit saldo.

“Terlalu bergantung pada satu investasi atau kelas aset bisa berisiko,” kata Callahan.

“Diversifikasikan portofolio Anda ke berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, real estat, dan investasi lainnya untuk mengelola risiko dan berpotensi meningkatkan keuntungan," imbuh dia.

5. Memiliki banyak utang

Jika Anda memasuki masa pensiun dengan saldo kartu kredit yang tinggi, pembayarannya dapat memengaruhi anggaran Anda.

Baca juga: Pentingnya Mempersiapkan Dana Pensiun

Anda akan memiliki lebih sedikit pengeluaran untuk aktivitas dan hiburan dan mungkin harus membayar suku bunga yang tinggi. Jika bisa, carilah cara untuk mengurangi atau menghilangkan utang sama sekali sebelum pensiun.

 

Beberapa orang yang mendekati masa pensiun juga melunasi kredit pemilikan rumah (KPR).

6. Tidak mempertimbangkan inflasi

Setiap tahunnya, harga cenderung naik. Selama periode inflasi tinggi, kenaikannya terjadi lebih cepat.

“Inflasi mengikis daya beli seiring berjalannya waktu,” ucap Callahan.

Baca juga: Survei Ungkap, Tidak Semua Orang Lebih Bahagia Setelah Pensiun

“Gagal memperhitungkan inflasi ketika memperkirakan kebutuhan pensiun dapat menyebabkan dana tidak mencukupi," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com