"Saya bersama stakeholder di Kabupaten Nganjuk akan memanfaatkan peluang ini sebagai solusi bagi petani padi di wilayah aliran Sungai Wedas," tuturnya.
Pemanfaatan tersebut, lanjut Handoko, bertujuan untuk meningkatkan penanaman, dari yang semula satu kali penanaman dapat dimanfaatkan untuk tiga kali penanaman dan tiga kali panen.
Baca juga: TMMD Ke-119 Diakhiri dengan Penanaman Padi, Bupati Siak Nyatakan Ini Bukti Dedikasi TNI Bangun Desa
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kedungglugu, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Sartono menyampaikan bahwa petani di desanya biasa menanam dua kali tapi hanya bisa panen sekali.
Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya air saat masa tanam yang kedua. Namun, ia mengaku bersyukur atas hasil panen yang didapatkan, meskipun tidak selalu memuaskan.
“Alhamdulillah, tidak panen pun kami syukuri. Kami biasa menyebutnya bonek. Kedatangan Dirjenbun dan Pj Bupati Nganjuk memberikan semangat bagi petani di desa kami. Semoga kami dapat berkontribusi banyak untuk produksi gabah kering panen (GKP) nasional," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya