Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Kompas.com - 18/05/2024, 15:51 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo membeberkan hasil penelusuran terkait keluhan artis Enzy Storia atas tas yang dikenakan bea masuk dan pajak lebih besar dari harga barang itu sendiri.

Enzy pun memutuskan untuk tidak menebus tas tersebut, dan memintanya untuk dikembalikan ke pengirim.

Melalui unggahan akun resmi X-nya, Prastowo bilang, Enzy sudah memberikan keterangan terkait pengalaman yang dialami kepada Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta.

Baca juga: Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy StoriaInstagram @enzystoria Enzy Storia

"Komunikasi berjalan baik dan dilakukan penelusuran bersama," ujar Prastowo, lewat unggahannya, dikutip Sabtu (18/5/2024).

Berdasarkan keterangan dan hasil penelusuran yang telah dilakukan, tas yang dikirimkan kepada Enzy disebut sebagai barang hadiah atas kompensasi kekeliruan pengiriman barang lain.

Namun, pengirim menuliskan keterangan harga tas di bawah harga sebenarnya, sehingga menimbulkan adanya denda berupa tambah bayar.

"Petugas kemudian melakukan koreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail," kata Prastowo.

Baca juga: Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Dengan pengenaan nilai koreksi tagihan yang lebih tinggi dari harga ritel, Enzy memutuskan untuk tidak menebusnya dan meminta kepada perusahaan jasa titipan (PJT) mengembalikan tas kepada pengirim.

Namun, Prastowo bilang, tidak terdapat mekanisme pengembalian barang kiriman sebagaimana permintaan Enzy, maka barang berupa tas itu masih tertahan di gudang PJT yang bersangkutan.

"Bukan dikuasai Bea Cukai," ujar Prastowo.

Terkait dengan kejadian itu, Prastowo menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PJT untuk mengembalikan tas kepada pihak pengirim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com