Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitratel Bagi-bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Ada Dividen Spesial

Kompas.com - 31/05/2024, 21:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,4 triliun atau 70 persen dari laba bersih tahun buku 2023. Nilai itu setara dengan Rp 17 per saham.

Keputusan pembagian dividen MTEL tersebut direstui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitratel di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat, (31/5/2024).

Perseroan juga menyiapkan dividen spesial sebesar Rp 100,5 miliar atau setara 5 persen dari laba bersih.

Baca juga: Akuisisi 803 Menara, Bos MTEL: Akan Sangat Menunjang Bisnis Mitratel Jangka Panjang

"Dengan demikian, total dividen yang dibagikan adalah sebesar 75 persen dari laba bersih," ujar Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam paparan usai RUPST.

Secara rasio, pembayaran dividen Mitratel tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 99 persen dari laba bersih tahun buku 2022.

Menurut Theodorus, hal ini dikarenakan pada tahun lalu perusahaan masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Sementara itu, pada tahun ini telah disepakati para pemegang saham alokasi laba ditahan sebesar Rp 462 miliar atau setara 23 persen dari laba bersih, serta cadangan senilai Rp 40 miliar atau 2 persen dari laba bersih.

Baca juga: Mitratel Raup Laba Bersih Rp 1,43 Triliun pada Kuartal III-2023

Ia menekankan, dalam penetapan besaran dividen, manajemen dan pemegang saham mempertimbangkan rencana ekspansi dan tantangan bisnis ke depan yang semakin menantang. Terutama Mitratel berperan sebagai ujung tombak pemerintah dalam pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Ilustrasi saham. Ilustrasi obligasi. Ilustrasi pasar modal. Perbedaan saham dan obligasi.SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham. Ilustrasi obligasi. Ilustrasi pasar modal. Perbedaan saham dan obligasi.
"Kami tidak sekedar menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas, juga berkontribusi dalam pemerataan akses telekomunikasi. Maka itu, kami mesti menyiapkan belanja modal yang cukup untuk mendukung agenda besar tersebut," jelas Theodorus.

Adapun pihak yang berhak menerima pembagian dividen tunai dan dividen spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per tanggal 12 Juni 2024.

Dividen tunai dan dividen spesial akan dibayarkan secara sekaligus kepada pemegang saham yang berhak selambat-lambatnya pada 3 Juli 2024.

Baca juga: Akuisisi Menara XL Axiata, Mitratel Fokus Target Penyedia Jasa Menara Terbesar di RI

Selain dividen, pada RUPST disampaikan pula tiga agenda besar perseroan pada tahun ini. Pertama, memperkuat posisi sebagai market leader di industri melalui pertumbuhan bisnis secara organik.

Kedua, memberikan solusi layanan pada ekosistem menara untuk mendukung operator seluler dalam menerapkan teknologi baru. Ketiga, mengakselerasi pertumbuhan dengan menangkap peluang anorganik.

"Ekspansi baik secara organik maupun anorganik tetap menjadi fokus utama perseroan sejalan dengan agenda industri operator telekomunikasi yang tengah melakukan konsolidasi sebelum melanjutkan ekspansi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com