Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo Tampil Bersama Jawab Kekhawatiran Investor

Kompas.com - 25/06/2024, 06:06 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bersama Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran akhirnya menggelar konferens pers bersama, terkait kondisi fundamental ekonomi terkini dan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Konferensi pers gabungan itu dilakukan setelah muncul kekhawatiran investor global terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah era Prabowo - Gibran.

Sejumlah lembaga keuangan internasional terkemuka menyoroti potensi dampak program-program ambisius Prabowo Gibran, khususnya makan siang gratis (saat ini bernama makan bergizi gratis), terhadap kesehatan APBN mendatang.

Baca juga: Sri Mulyani dan Tim Prabowo Tampil Bersama, Bantah Kabar APBN Jebol

Apalagi, beberapa waktu lalu beredar kabar yang menyebutkan, pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo - Gibran berencana meningkatkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) secara bertahap, hingga mencapai 50 persen.

Menjawab berbagai kekhawatiran dan kabar tersebut, Airlangga memastikan, selama ini pemerintah tetap komit pada disiplin anggaran, di mana defisit APBN selalu dijaga di bawah 3 persen, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Selain itu, pemerintah juga terus menjaga rasio utang terhadap PDB, di mana saat ini nilainya berada di kisaran 39,3 persen terhadap PDB, jauh lebih rendah dibanding negara berkembang lain serta negara maju.

"Kami optimis kita bisa menjaga keseluruhan berbagai rasio, baik itu pajak, keseimbangan primer, defisit budget, maupun utang," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Anggarkan Rp 71 triliun untuk makan bergizi gratis

Pada kesempatan itu, pemerintah juga menyatakan, alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis akan disiapkan mulai tahun depan.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk tahun pertama pelaksanaan program andalan Prabowo - Gibran itu.

"Untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi (Makan Bergizi Gratis) sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025," ujar dia.

Bendahara negara menjelaskan, angka itu didapat dari hasil koordinasi yang dilakukan antara pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan tim Presiden terpilih Prabowo.

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut disepakati, program Makan Bergizi Gratis bakal dilaksanakan secara bertahap, sehingga tidak membebani pos belanja APBN.

"Presiden terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan, bahwa beliau menyetujui bahwa pelkasanaan program makan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: Prabowo Komitmen Jaga Defisit APBN di Bawah 3 Persen

Defisit dijaga di bawah 3 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com