Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU: AirAsia Kesulitan Menjalankan Bisnisnya di Indonesia

Kompas.com - 09/04/2019, 12:16 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut maskapai AirAsia mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis penerbangan di Indonesia.

“Jadi poinnya memang ada beberapa hal yang sama dengan yang berkembang di publik, AirAsia memang kesulitan (menjalankan bisnisnya di Indonesia),” ujar Komisioner KPPU Guntur Saragih seperti dikutip dari KompasTV, Selasa (9/4/2019).

Guntur menambahkan, untuk memastikan hal tersebut pihaknya perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab AirAsia kesulitan menjalankn bisnisnya di Indonesia.

Baca juga: AirAsia Indonesia Targetkan Pertumbuhan Penumpang 15 Persen Tahun Ini

“Tentunya kami masih harus penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah itu termasuk ke dalam persaingan usaha yang tidak sehat,” kata Guntur.

Sebelumnya, per Senin (4/3/2019) lalu, AirAsia Indonesia resmi menarik penjualan tiket mereka di agen perjalanan daring (online travel agent) Traveloka.

Penarikan penjualan tiket di OTA yang juga menyandang status sebagai unicorn (perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi mencapai 1 miliar dollar AS) Indonesia tersebut merupakan bentuk suspensi kerja sama perusahaan secara permanen lantaran tiket AirAsia yang dalam dua minggu terakhir kerap hilang secara misterius di situs dan aplikasi Traveloka.

Baca juga: Soal Tiket Menghilang, KPPU Sarankan AirAsia Melapor

Selain di Traveloka, tiket AirAsia juga menghilang di OTA lain, yaitu Tiket.com. Akan tetapi Direktur Utama AirAsia Indonesia Kurniawan mengatakan, pihaknya masih menunggu penjelasan dari Tiket.com terkait hilangnya tiket mereka di OTA tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com