Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Investor Perorangan Dapat DIviden Rp 16,5 Miliar | Pembentukan Holding BUMN Asuransi

Kompas.com - 24/04/2019, 07:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang investor kenamaan mendapatkan dividen sebesar Rp 16,5 miliar dari salah satu emiten.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (24/4/2019). Sementara berita lain yang terpopuler adalah peralihan bisnis tambang Freeport membuat penerimaan negara berkurang.

Berikut berita terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. Investor Saham Ini Terima Dividen Rp 16,5 Miliar dari Satu Emiten

Konglomerat mendapatkan cuan dari dividen sudah biasa. Yang luar biasa itu, individu yang mendapatkan cuan dividen dengan rasa konglomerat. Investor saham Lo Kheng Hong merupakan individu tersebut. Dia memperoleh dividen dari PT Petrosea Tbk (PTRO) belasan miliar rupiah. Bagaimana berita selengkapnya, silakan klik di sini

2. Peralihan Bisnis Tambang Freeport Bikin Salah Satu Penerimaan Negara Anjlok

Realisasi penerimaan bea keluar Indonesia harus anjlok pada kuartal I-2019. Berdasarkan data realisasi APBN, penerimaan negara dari bea keluar hanya Rp 1,08 triliun. Angka ini anjlok 24,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,43 triliun. Bagaimana informasinya? Silakan klik di sini

3. Jokowi Ubah Konsentrasi Pembangunan, Ini Sektor Saham yang Berpotensi Untung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengubah konsentrasi pembangunan. Mulai 2019, fokus kerja pemerintah akan dialihkan pada perbaikan kualitas sumber daya manusia. Selama ini, Pemerintahan Jokowi berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur.

Perubahan fokus dilakukan karena Jokowi tidak ingin ke depan Indonesia hanya mengandalkan ekonominya dari kekayaan sumber daya alam; hutan, mineral dan batubara. Ia ingin ke depan ekonomi Indonesia bertumpu pada inovasi dan keahlian. Sektor apa saja yang punya prospek? Silakan klik di sini

4. Bayar Bunga Utang, Pemerintah Gelontorkan Rp 70,6 Triliun

Sebagian utang pemerintah jatuh tempo pada 2019. Oleh karena itu pemerintah sedang sibuk mencari pendanaan untuk membayar utang tersebut. Bahkan puluhan triliun sudah digelontorkan untuk membayar bunga utang pemerintah hingga 31 Maret 2019. Selengkapnya, baca di sini

5. Holding BUMN Asuransi Cegah Dana Lari ke Luar Negeri

Pembentukan holding asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memberi angin segar bagi perusahaan asuransi nasional. Kehadiran holding ini diperkirakan bakal mengurangi dana yang mengucur ke luar negeri ( capital outflow).

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimuthe menyatakan untuk mengurangi capital outflow dilakukan melalui penyertaan modal negara (PNM). Namun sayangnya program penyertaan telah dihapus karena memberatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com