Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OVO Rilis Fitur OVO PayLater Dalam Aplikasi OVO

Kompas.com - 10/05/2019, 12:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sebelumnya merilis fitur OVO PayLater di salah satu e-Commerce, OVO akhirnya merilis fitur OVO PayLater secara mandiri diaplikasinya sendiri.

"Sejak bulan Januari 2019 fitur OVO PayLater memang sudah diluncurkan. Tapi di aplikasi OVO PayLaternya sendiri baru hari ini," kata Abraham Viktor Head of Strategi and Innovation Lab OVO di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

OVO PayLater adalah sebuah aplikasi keuangan berbasis digital (fintech/financial technology) yang melayani penggunanya untuk membeli barang kebutuhan terlebih dahulu dan bayar kemudian.

"Pengguna bisa menggunakan fitur ini untuk belanja sehari-hari di supermaket maupun di merchant-merchant OVO lainnya dengan bunga mirip-mirip seperti kartu kredit. Namun, hingga bulan Juni kami bebaskan biaya bunga," Kata Bram.

Bram menerangkan, pengguna bisa membayarnya 30 hari setelah barang dibeli. Pembayaran pun dapat dilakukan di aplikasi OVO, beberapa merchant OVO, dan supermarket. Kelebihan lainnya, aplikasi OVO PayLater ini pun tanpa intervensi manual.

"Proses PayLater ini begitu cepat, waktu yang kita pakai untuk mengkonfimasi pembayaran kredit pengguna hanya 14 detik. Artinya, tidak ada intervesi manual alias tidak memperkerjakan orang untuk approve permintaan pengguna," terang Bram.

Untuk pendaftaran lanjut Bram, pengguna harus memiliki aplikasi OVO yang di-upgrade menjadi premium dengan menyertakan foto KTP dan foto selfie diri memegang KTP. Setelah di-upgrade, pengguna akan mendapat limit pinjaman.

Lebih lanjut, Bram menjelaskan fitur ini sebagai upaya OVO dalam menumbuhkan inklusi keuangan. Saat ini, 80 persen masyarakat Indonesia belum memiliki akses layanan keuangan digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com