Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 21/06/2019, 10:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Inc.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam wawancara kerja, lumrah apabila pihak perusahaan mengajukan pertanyaan kepada kandidat. Bahkan, seringkali pertanyaan yang diajukan cenderung tak lazim atau aneh.

Dilansir dari Inc.com, Jumat (21/6/2019), pewawancara biasanya mengajukan sejumlah pertanyaan yang sebenarnya lazim diajukan saat wawancara kerja. Atau, pewawancara mengajukan pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengetahui prestasi kandidat.

Baru-baru ini jejaring sosial profesional LinkedIn merilis perangkat baru untuk membantu kandidat mempersiapkan diri dalam wawancara kerja. LinkedIn pun mengidentifikasi sejumlah pertanyaan yang paling sering diajukan kepada kandidat.

Baca juga: Jangan Katakan Batu Loncatan saat Wawancara Kerja, Mengapa?

Apa saja pertanyaan tersebut?

1. "Ceritakan tentang diri Anda"

Bagi perusahaan, tujuan wawancara kerja adalah untuk menentukan apakah kandidat sesuai untuk pekerjaan yang dilamar. Ini berarti perekrut harus mengevaluasi kemampuan dan perilaku yang disyaratkan untuk posisi pekerjaan itu.

Bila Anda adalah sang kandidat, jelaskan tentang alasan Anda mengambil posisi pekerjaan tertentu. Jelaskan juga alasan Anda memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya.

Ceritakan mengapa Anda memutuskan mengenyam pendidikan magister. Ketika Anda menjelaskan itu semua, hubungkan dengan apa yang Anda tulis pada CV, sehingga perekrut memahami tak hanya soal apa yang telah Anda lakukan, tetapi juga alasannya.

Baca juga: Ingin Sukses Promosi Diri saat Wawancara Kerja, Ini 3 Cara Mudahnya

2. "Jelaskan kekuatan Anda"

Jika Anda diajukan pertanyaan ini, berikan jawaban yang tajam dan langsung pada sasaran. Beri jawaban yang jelas dan presisi.

Semisal, apabila Anda tipe pemecah masalah, jangan hanya katakan itu. Berikan contoh yang membuktikan bahwa Anda memang pemecah masalah yang baik.

Apabila Anda pemimpin yang cerdas secara emosional, buktikan dengan memberi sejumlah contoh bahwa Anda memang benar demikian. Intinya, jangan hanya sekedar klaim sifat tertentu, namun buktikan juga Anda memang memiliki sifat itu.

Baca juga: Pentingkah Memperhatikan Penampilan ketika Wawancara Kerja?

3. "Apa kelemahan terbesar Anda?"

Setiap kandidat kemungkinan tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini. Pilih satu kelemahan Anda dan kemudian ubah kelemahan itu menjadi kekuatan.

Pendekatan yang lebih baik adalah dengan memilih satu sifat yang benar-benar menjadi kelemahan Anda, namun Anda berusaha memperbaiki kelemahan itu. Ceritakan apa yang Anda lakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com