Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Ekspor Hingga Rp 180 Miliar, Kemendag Bidik Jepang

Kompas.com - 27/06/2019, 08:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) di bawah Kementrian Perdagangan (Kemendag) tengah gencar meningkatkan kualitas ekspor di berbagai negara, salah satunya Jepang.

Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan, Arlinda mengungkap, Jepang dipilih karena memiliki pangsa pasar yang besar untuk Indonesia selain China dan Amerika. Selain itu, Jepang merupakan negara ke-3 tujuan ekspor Indonesia.

"Jepang itu negara terbesar ke-3 ekspor kita. Selain China dan Amerika, Jepang potensinya luar biasa," kata Direktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan, Arlinda di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Apalagi, kata Arlinda, pasar perdagangan Indonesia di Jepang berada di kisaran Rp 37 miliar. Nilai ekspor pun lebih dari Rp 17 miliar per tahun. Hal ini menunjukkan pasar Jepang selalu membuat ekspor Indonesia surplus.

Adapun, komoditas yang akan dieskpor ke Jepang antara lain batubara, otomotif, dan alas kaki.

"Kemudian yang mungkin ekspornya bisa kita dorong lagi seperti handycraft, jewelry, dan furniture. Peluangnya memang cukup besar untuk pasar jepang," ungkap Arlinda.

Demi melancarkan jalannya ekspor, Kemendag pun melakukan kerjasama dengan Institution Japan Design Promotion di ajang G-Mark guna membuka peluang selebar-lebarnya kepada desainer produk.

Desainer produk ini dipilih dari para pemenang Good Design Indonesia (GDI), yaitu sebuah lomba desain produk yang berorientasi ekspor ke pasar mancanegara yang diselenggarakan Kemendag. Adapun, produk-produk yang dipilih memiliki kualitas, kreatifitas, inovasi, dan market- oriented.

"Jadi kami produk dari kualitasnya dibanding jenis produknya. Sebab orientasi kita kan ekspor ke Jepang, jadi harus produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah," ungkap Arlinda.

Arlinda berharap, produk-produk asal Indonesia bisa diterima di masyarakat Jepang sehingga target ekspor sebesar Rp 180 miliar terlampaui.

"Saya berharap produk-produk yang menang di GDI ini diterima dan laku di pasar Jepang supaya mereka bisa terinovasi lagi membuat produk-produk baru yang berorientasi ekspor. Kita berharap Rp 180 miliar-an lah ekspor kita ke luar," harap Arlinda.

Sebagai informasi, tahun 2018 lalu Kemendag mengirim 14 desainer produk pemenang GDI 2018. Dari 14 pemenang tersebut, 5 produk masuk dalam G-Mark Best 100 dan 1 produk masuk menjadi Best 20 melawan lebih dari 4.000 produk se-mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com