Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa dan Mastercard Tak Lagi Dukung Libra, Ada Apa?

Kompas.com - 14/10/2019, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Raksasa pembayaran seperti Mastercard, Visa, Stripe, serta perusahaan e-commerce eBay memutuskan tidak lagi mendukung proyek mata uang kripto (cryptocurrency) Libra yang diciptakan oleh Facebook.

Dilansir dari BBC, Senin (14/10/2019), berita mundurnya sejumlah perusahaan tersebut pertama kali diwartakan oleh Financial Times. Sebelumnya, PayPal juga pada pekan lalu memutuskan tak lagi mendukung Libra.

Mundurnya sejumlah perusahaan besar di bidang sistem pembayaran ini mencerminkan guncangan besar terhadap rencana Facebook meluncurkan Libra, yang digadang-gadang sebagai mata uang global.

Proyek Libra pun menuai pengawasan ketat dan regulator dan politisi, khususnya di AS.

CEO Facebook Mark Zuckerberg dijadwalkan hadir di Komite Jasa Keuangan AS pada 23 Oktober 2019 mendatang untuk mendiskusikan Libra dan rencana peluncurannya.

Baca juga: Mata Uang Virtual Libra Perlu Diwaspadai, Apa Sebab?

Regulator pun menyuarakan kekhawatiran terhadap Libra, termasuk risiko mata uang digital tersebut dapat digunakan untuk tindak pencucian uang.

Perusahaan pembayaran Mercado Pago yang melayani kawasan Amerika Latin juga mundur dari proyek Libra.

Artinya, dari enam perusahaan tahap awal yang mendukung Libra, hanya tinggal satu yang tersisa, yakni PayU yang berpusat di Belanda.

Adapun dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Jumat (11/10/2019) lalu, eBay mengaku menghormati proyek Libra.

"Akan tetapi, eBay telah membuat keputusan untuk tidak terus maju sebagai anggota pendiri. Saat ini, kami fokus untuk meluncurkan pengalaman pembayaran yang dikelola eBay bagi konsumen-konsumen kami," kata eBay.

Sementara itu, juru bicara Stripe mengatakan pihaknya mendukung tujuan untuk membuat pembayaran secara global menjadi lebih mudah.

"Libra memiliki potensi ini. Kami akan mengikuti progresnya secara cermat dan tetap terbuka terhadap kerja sama dengan Asosiasi Libra pada tahap berikutnya," jelas juru bicara Stripe.

Baca juga: Facebook: Libra Mungkin Tak Jadi Terbit 2020

Adapun juru bicara Visa menyatakan bakal terus mengevaluasi dan keputusan yang dibuat didasarkan pada banyak faktor.

"Termasuk kemampuan Asosiasi (Libra) untuk memenuhi ekspektasi dan persyaratan regulator," ujar juru bicara Visa.

Asosiasi Libra, yang dibentuk oleh Facebook guna mengelola proyek ini, mengatakan menghormati keputusan perusahaan-perusahaan yang memutuskan untuk mundur dari proyek Libra.

"Kami mengapresiasi dukungan mereka untuk tujuan dan misi proyek Libra," terangnya.

"Meskipun susunan anggota Asosiasi dapat tumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu, namun prinsip desain tata kelola dan teknologi Libra, serta dengan sifat terbuka proyek ini memastikan jaringan pembayaran Libra akan tetap tangguh," imbuhnya.

Asosiasi Libra akan menggelar pertemuan pada pekan ini dan mengumumkan anggota-anggota awal asosiasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com