Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Pindah Ibu Kota Negara Bisa Buat Sebaran Investor Lebih Merata

Kompas.com - 26/10/2019, 19:02 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Data Kustodian Sentral Efek Indonesia per 23 Agustus 2019, sebagian besar investor pasar modal terkonsentrasi di Pulau Jawa. Rasio investor pasar modal yang berasal di Pulau Jawa bahkan mencapai 72,2 persen.

Namun demikian, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, rencana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan bisa membuat sebaran investor ritel lebih merata.

"Mudah-mudahan kalau nanti pemerintah pindah ibu kota ke Kalimantan berarti akan ada titik pertumbuhan ekonomi baru dan penyebaran ke orang-orang kaya baru, ini bisa lebih merata investornya," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen di Lombok, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: OJK: Pasar Modal RI Dicemburui Negara Tetangga

Adapun setelah Jawa, Sumatera menjadi pulau berikutnya dengan persentase investor terbesar, angkanya sebesar 15,01 persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 4,9 persen, sementara sisanya tersebar di Indonesia bagian timur.

Dari total rasio persentase sebesar 72,20 persen tersebut, Pulau Jawa menggengam total aset Rp 2.385 triliun, setara dengan 95,55 persen dari total aset nasional. Kemudian yang kedua dipegang oleh Sumatera dengan total aset senilai Rp 32,89 triliun. Sisanya tersebar di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Indonesia bagian timur.

Untuk mengurangi ketimpangan sebaran investor tersebut, saat ini OJK terus menggenjot pembentukan perusahaan efek di daerah- daerah untuk meningkatkan jumlah investor.

Baca juga: Ekonomi Dunia Melemah, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Pasar Modal Tahun Depan?

Hoesen juga berharap pembangunan di titik-titik ekonomi baru di berbagai daerah lewat pembangunan infrastruktur selama lima tahun terakhir bisa ikut mendorong pemerataan. Dengan adanya pembangunan itu, diharapkan muncul pusat perekonomian baru sehingga memunculkaan adanya potensi investor baru.

"Harapan saya sampai 2022 itu komposisinya 72 persen yang ada di Pulau Jawa turun, menjadi berkisar 60-65 persen, sisanya berada di luar Pulau Jawa," kata Hoesen.

Baca juga: Promo Diskon Super Indo Akhir Pekan Ini, Yuk Cek Harganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com