Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Konsumsi BBM, PLN Impor Mobil Listrik untuk Pejabat Seharga Rp 1 Miliar

Kompas.com - 23/12/2019, 18:30 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) baru saja mengimpor mobil listrik produksi Mitsubishi Outlander PHEV dengan harga Rp 1,289 miliar.

Mobil keluaran Jepang ini menjadi kendaraan dinas Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani kala memasuki PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) Gandul Depok, Senin (23/12/2019).

"Ini sebenarnya untuk masa transisi, bagus mobil ini," kata Sripeni saat mengajak wartawan berkeliling menggunakan mobil tersebut.

Baca juga: Hidup Mati Mobil Listrik Eropa Bergantung Nikel

Sripeni mengungkapkan, dengan adanya mobil listrik bertenaga hybrit akan memudahkan transisi dari penggunaan BBM ke peggunaann mobil bertenaga listrik.

Hal ini mengingat teknologi yang digunakan mencakup dua alternatif.

"Transisi itu gini, kan fast charging tidak di semua tempat ya. Jadi kalau kita ngisi bensin kemudian ini jalan, bensin itu menggerakkan roda mesin untuk kemudian ngisi aki," ujarnya.

Sripeni kemudian menjelaskan mengenai teknologi mesin tersebut dimana mobil akan menjalankan sistem paralel dalam pengisia aki dan bensin.

"Jadi sebagian paralel, dia ngisi aki, ngisi bensin. Begitu akinya penuh, mesin mati. Langsung dipakai aki. Nah, aki pada waktu bergerak ini juga masuk. Jadi selanjutnya sudah jalan," jelasnya.

Baca juga: Luhut Ingin Hyundai Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang

Sripeni menyebut bensin yang digunakan dalam mobil adalah sebatas startup agar mobil bisa berjalan.

"Kemudian selama dia (mobil) jalan, dia (mesin) muter sebagian masuk ke charger sebagian untuk berjalan. Nanti kalau sudah penuh (charger), akan lepas nanti dipakai (baterai) terus," ungkapnya.

Sripeni menjelaskan kala ia menggunakan mobil dengan full charger, maka suara mobil sangat halus.

"Saya sebenarnya pernah pakai kalau yang full charge benar-benar enggak ada suaranya," jelas Sripeni.

Baca juga: Grab Uji Coba Mobil Listrik, Begini Tanggapan Mitranya

Sementara untuk melakukan fast charging, produk ini memembutuhkan waktu selama 4 jam dan 8-9 jam untuk mengisi daya di rumah.

"Kalau pakai fast charging di PLN itu cuma 4 jam. Kalau di rumah 8-9 jam," tegasnya.

Mitsubishi Outlander PHEV resmi meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Mobil hibrida ini dibanderol Rp 1,289 miliar, namun bisa berubah sewaktu-waktu disebabkan kenaikan BBM.

Osamu Masuko, Chairman Mitsubishi Motors Corporation (MMC), mengatakan, peluncuran Outlander PHEV merupakan tantangan baru bagi Mitsubishi untuk menghadirkan kendaraan yang nyaman dan efisien bagi Indonesia.

"Kendaraan ini memudahkan penggunanya untuk melakukan pengisian daya secara mudah di rumah. Kedua, Anda dapat berkendara hingga 600 km dalam kondisi baterai dan bensin terisi penuh," kata Masuko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com