Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan 3 Pesawat Buatan Terbaru Boeing dalam 15 Bulan

Kompas.com - 09/01/2020, 12:37 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat Boeing 737-800 dengan rute Teheran menuju Kiev mengalami kecelakaan. Pesawat dengan nomor penerbangan Flight 725 jatuh setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini di Teheran.

Kecelakaan yang melibatkan Boeing ini menambah rentetan panjang pesawat naas perusahaan dirgantara tersebut dalam kurun waktu yang relatif dekat.

Kejadian pertama yang masih lekat dalam ingatan adalah jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP bernomor JT 610 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.

Baca juga: Belum Boleh Terbang, Boeing Temukan Lagi Potensi Cacat Desain 737 MAX

Pesawat lepas landas pada pukul 06.20 WIB pada 29 Oktober 2018 dan membawa 189 manusia, termasuk pilot, kopilot, lima pramugari, dan para penumpang.

Sempat meminta izin ke menara kontrol untuk kembali ke Bandara Soetta saat berada di ketiggian 3.000 kaki, pesawat kemudian hilang kontak. Belakangan serpihan pesawatnya ditemukan mengambang di Laut Karawang. 

Pesawat kedua pabrikan Boeing yang mengalami nasib naas yakni milik Ethiopian Airlines yang jatuh pada 10 Maret 2019 lalu. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awak kabinnya yang berjumlah 157 orang.

Boeing 737 MAX-8 yang hancur itu jatuh hanya enam menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole di Ethiopia. Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu tengah menuju Nairobi, Kenya.

Baca juga: Dipecat, Mantan CEO Boeing Kantongi Ratusan Miliar Rupiah

Pesawat yang mengalami nasib tragis di Ethiopia tersebut merupakan masih dari jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di Karawang lima bulan sebelumnya.

Dalam kedua kasus, temuan awal mengungkapkan bahwa pilot berupaya berulang kali mengendalikan, tetapi pesawat itu menukik tajam beberapa kali sebelum akhirnya jatuh.

Diindikasi, ada kesalahan pada sistem MCAS (Manoeuvring Characteristics Augmentation System), sebuah perangkat yang berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis.

Terbaru, yakni jatuhnya pesawat milik maskapai Ukraina, Ukraine International Airlines, di Iran. Pesawat itu jatuh setelah lepas landas dengan membawa awak kabin dan penumpang sebanyak 170 orang.

Berbeda dengan dua pesawat naas sebelumnya, pesawat yang jatuh di Iran ini pesawat jenis 737-800. Jenis ini juga merupakan keluaran baru Boeing yang dibanderol 106,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun (kurs: Rp 14.000).

Baca juga: MAX 8 Menjadi Lembar Penutup bagi Serial Boeing 737

Boeing 737-800 adalah salah satu varian dari seri 737NG. Dua varian lainnya yakni 737-700 dan 737-900. Ribuan pesawat jenis ini telah digunakan oleh berbagai maskapai di seluruh dunia. 

Sehingga bila ditotal tiga kecelakaan buatan Boeing dalam kurun waktu 16 bulan, sudah memakan korban 516 orang.

Ketiga pesawat yang kecelakaan tersebut merupakan pesawat keluaran terbaru dari Boeing dari seri 737. 

Baca juga: Boeing Resmi Hentikan Produksi 737 MAX

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com