Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BRI Tak Ada Rencana Akuisisi

Kompas.com - 23/01/2020, 19:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk belum memiliki rencana untuk ekspansi anorganik alias aksi merger atau akuisisi dengan perusahaan lain.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, saat ini perusahaan akan fokus menambah modal anak-anak usaha alih-alih mengakuisisi bisnis.

"Untuk anorganik 2020 rasanya kami telah memiliki semua jenis perusahaan keuangan. Kami hanya akan menambah modal beberapa perusahaan anak yang ada. jadi belum ada rencana untuk akuisisi atau sejenisnya," kata Haru di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: 2019, BRI Raup Laba Rp 34,41 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BBRI telah menyiapkan dana lebih dari Rp 5 triliun untuk aksi korporasi. Aksi korporasi itu meliputi penyuntikan modal anak usaha dan menyehatkan bisnis.

Apalagi, sumbangan kredit macet (Non Performing Loan/NPL) segmen korporasi masih yang terbesar sehingga pihaknya perlu melakukan konsolidasi portofolio.

"Kami sekarang sedang melakukan konsolidasi portofolio di korporasi," ujar Sunarso.

Jika dilihat dari laporan keuangan, Sunarso menyebut pertumbuhan portofolio yang paling pesat berada di segmen yang menyasar UMKM seperti kredit mikro.

Berdasarkan catatan hingga akhir Desember 2019, penyaluran kredit mikro tumbuh 12,19 persen dengan porsi kredit naik menjadi 35,5 persen dibanding 2018 sebesar 34,1 persen.

Baca juga: Pertama di BUMN, BRI Luncurkan Pinjaman Online

Pertumbuhan kredit juga ditopang oleh kredit ritel dan menengah sebesar Rp 269,64 triliun atau tumbuh 12,08 persen dengan pertumbuhan bunga kredit sebesar 8,8 persen sejalan dengan pertumbuhan kredit perseroan.

"Artinya di korporasi memang menyumbang NPL, tapi kami melakukan konsolidasi dengan menurunkan porsi di korporasi itu sendiri. Jadi tahun ini belum ada rencana (akusisi)," tutur Sunarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com