Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pakan Ikan Masih Mahal, Ini Kata Menteri KKP

Kompas.com - 18/02/2020, 18:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

MINAHASA UTARA, KOMPAS.com - Mahalnya pakan ikan masih menjadi salah satu kendala dalam membangun industri perikanan budidaya di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengatakan saat ini pihaknya tengah mendorong salah satu pakan alternatif berbiaya murah, salah satunya maggot.

Maggot merupakan serangga Black Soldier Fly (BSF) pemakan bahan organik (sampah organik) dan mengubahnya menjadi protein tinggi untuk budidaya ikan.

"1 kilo ikan budidaya dihasilkan dengan 2 kilo pakan. Kalau pakai maggot, 1 kilo ikan hanya butuh 0,8 kilo maggot. Bila ini kita masifkan, maka akan lebih banyak penghematan," kata Edhy di Tatelu, Minahasa Utara, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Dulu Bitung Dikenal Pencuri Ikan, Sekarang Enggak Ada...

Tak hanya membuat harga pakan perikanan budidaya jadi lebih terjangkau, maggot mampu mengurangi sampah organik di lingkungan.

"Maggot bisa mengurangi sampah organik yang ada. Dari 7 ton sampah organik, kemudian akan menghasilkan 3,5 ton (maggot). Di samping sampah organik yang 7 ton itu hilang menjadi pupuk lagi, kebayang tidak?" jelasnya.

Sementara saat ini, Edhy mengaku telah memerintahkan seluruh balai budidaya untuk mengolah maggot dari limbah-limbah organik tersebut.

"Di sini (Balai Perikanan Budidaya Air Tawar di Tatelu) sedang melakukan itu juga. Jadi sudah saya perintahkan harus seluruh balai. Ini terobosan dari jawaban mahal dan sulitnya pakan ikan budidaya," pungkas Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com