Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Hanya 2 Juta Wisman China Masuk RI Saja Sudah Ribut...

Kompas.com - 20/02/2020, 16:23 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada yang meributkan masuknya turis China ke Indonesia.

Padahal, kata dia, jumlah wisatawan asing asal China ke Indonesia relatif masih sedikit dibandingkan ke beberapa negara lain.

"Indonesia hanya 2 juta saja (wisman asal China per tahun) sudah ribut. Padahal, itu memberikan kontribusi investasi kepada perdagangan, lapangan kerja, dan sebagainya. Ini yang harus segera kita perbaiki," katanya ditemui di acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2020, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Dampak Virus Corona, Sri Mulyani: Ekonomi China Turun 1 Persen, RI Bisa Turun hingga 0,6 Persen

Sementara itu, kata Luhut, turis China ke Jepang dan Singapura rata-rata jumlahnya mencapai 6 juta orang per tahun.

Meski begitu, ia menilai para wisman China memberikan dampak ekonomi ke Indonesia. Kini, saat terjadi wabah virus corona, Indonesia pun terkena imbas karena berkurangnya jumlah kunjungan wisman.

"Kasus corona virus menghantui kita semua. Harus Anda ketahui, turis China ke dunia itu 173 juta, ke kita hanya 2 juta. Jadi sangat kecil. Turis China ke Singapura 6 juta, turis China ke Jepang 6 juta," ujarnya.

Baca juga: Ini Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan pada 2020, Jangan Sampai Telat

Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu juga menjelaskan, semenjak virus corona merebak, China mempunyai pengaruh 18 persen terhadap perekonomian global. Lain halnya saat wabah SARS melanda ke dunia.

"Pengaruh ekonomi China ke dunia itu sudah 18 persen. Waktu SARS terjadi tahun 2003, itu hanya 4 persen. Jadi lebih lima kali, lebih besar secara ekonomi Tiongkok ke dunia," ujarnya.

Baca juga: Ini Denda Telat Lapor SPT Tahunan Pajak di 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com