Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Philip Morris Masuk 50 Perusahaan Dunia yang Fokus Jaga Iklim

Kompas.com - 24/02/2020, 19:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Philip Morris International Inc (PMI) dinobatkan sebagai salah satu dari 50 perusahaan yang unggul dalam keberlanjutan global dari komunitas bisnis internasional.

Pengakuan ini ditunjukkan dalam proyek film dokumenter bertajuk 50 Sustainability and Climate Leaders.

Dipilihnya PMI bersama perusahaan lainnya, dinilai dari cara perusahaan melakukan transformasi bisnis melalui pendekatan keberlanjutan, yang sejalan upaya perusahaan dalam melakukan transisi serta dampaknya pada masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: Philip Morris: Jumlah Perokok Dewasa Akan Berkurang pada 2025

Proyek 50 Sustainability & Climate Leaders menunjukkan fokus swasta dalam mengambil tindakan efektif sebagai upaya memerangi perubahan iklim di enam bidang subyek yaitu peralihan energi, climate finance dan penetapan pajak karbon, peralihan industri, solusi berlandaskan alam, aksi kota dan lokal, serta ketahanan.

Afiliasi PMI di Indonesia, yakni PT HM Sampoerna Tbk juga mendukung upaya pencegahan perubahan iklim lewat program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia.

Salah satu pilar keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia adalah mengurangi dampak lingkungan yang timbul dari seluruh rantai operasi perusahaan.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat mengatakan sebagai bukti nyata upaya pencegahan perubahan iklim, Sampoerna menggunakan teknologi Trigeneration yang mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.

"Pengurangan emisi juga dilakukan dengan mengurangi penggunaan transportasi darat menjadi transportasi laut dan kereta api sebagai armada distribusi yang lebih efisien," jelas Ishak dalam keterangannya, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Intip Strategi Sampoerna Kembangkan Talenta Karyawan

Di fasilitas produksi, Sampoerna menggunakan energi terbarukan seperti panel surya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dari sektor pelestarian air, Sampoerna melakukan pengelolaan air yang bertanggung jawab. Pun Sampoerna menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi tata kelola air dari Alliance for Water Stewardship (AWS) pada September 2019 silam.

“Komitmen kami untuk lingkungan dilakukan juga dengan meningkatkan kesadaran perokok dewasa untuk bertanggung jawab atas sampah merupakan bentuk nyata menjalankan amanat pemerintah terhadap seluruh masyarakat Indonesia, dengan harapan lingkungan hidup berkelanjutan dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat,” jelas Ishak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com