Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Terjadinya Fraud dalam Pengelolaan Keuangan

Kompas.com - 24/02/2020, 20:11 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kasus kecurangan atau fraud yang terjadi dalam pengelolaan keuanganyang marak terjadi. Salah satunya adalah kasus Jiwasraya atau Asabri.

Head of Fraud & Forensics Investigation Practise Assegaf Hamzah & Partners Amien Sunaryadi mengatakan ada dua hal yang menjadi penyebab utama timbulnya fraud.

Pertama, ada kesempatan dan niat dari pelaku karena hal itu muncul berkali-kali akibat kurangnya pengawasan dalam sebuah perusahaan.

Baca juga: BPK Temukan Indikasi Fraud di Asabri

"Pelakunya juga bisa berasal dari siapa saja, mulai dari kasir, sales, hingga level direksi pemilik pun ada dan modus operandinya juga beragam mulai dari uang sederhana seperti mencuri uang dari kasir hingga memanipulasi laporan keuangan," ujarnya di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Hal yang kedua adalah lemahnya pengendalian internal. Amien mengatakan perlu adanya strategi pencegahan fraud yang dimiliki sebuah perusahaan.

Adapun strategi pencegahan fraud ini harus disusun dan dijalankan dengan baik karena cara inilah dianggap yang paling efektif.

"Ada satu sistem pencegahan Fraud yang paling up to date yaitu Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang belakangan ini sudah memiliki standard ISO 370001:2016," katanya.

Amien juga mengatakan dampak yang ditimbulkan juga beragam. Mulai dari kerugian finansial, hilangnya kepercayaan pihak eksternal seperti investor, konsumen dan regulator serta rusaknya reputasi. Belum lagi besarnya biaya yang harus ditanggung bila perkara dibawa ke pengadilan.

Selain untuk menelusuri fakta maupun bukti-bukti atas tindakan fraud, investigasi forensik juga sebenarnya bisa sebagai antisipasi bagi manajemen baru di sebuah perusahaan supaya terbebas dari kesalahan atau liabilitas yang ditinggalkan manajemen sebelumnya. Namun tidak semua orang bisa melakukan investigasi forensik.

"Pada praktiknya investigasi forensik ini memang sulit dijalankan oleh internal perusahaan karena memerlukan kecakapan khusus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com