Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Diskon Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Hanya 3 Bulan

Kompas.com - 26/02/2020, 12:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pemberian insentif dari pemerintah berupa diskon tiket pesawat bisa menjadi solusi untuk mendongkrak industri wisata domestik.

Pasalnya, selama wabah virus corona masih belum teratasi, jumlah wisatawan mancanegara, utamanya dari China yang berkunjung ke Indonesia mulai berkurang.

Selama ini, jumlah wisman asal China ke Indonesia yang mencapai 2 juta pengunjung per bulan.

Baca juga: Luhut: Pariwisata RI Rugi hingga 500 Juta Dollar AS akibat Virus Corona

Pemberian insentif berupa diskon 50 persen tiket penerbangan dengan tujuan 10 destinasi wisata tersebut direncanakan hingga tiga bulan saja, mulai Maret-Mei nanti. Namun, tak menutup kemungkinan insentif tersebut akan tetap berlanjut.

"Pada dasarnya kita memberikan kesempatan tiga bulan dulu. Nanti kita lihat apakah situasinya recover. Kalau belum recover kita pertimbangkan memperpanjang," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Rute yang Didiskon

Adapun 10 destinasi wisata yang ingin didongkrak antara lain, Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.

Diharapkan pemberian insentif tersebut bisa mendorong 25 persen peningkatan penerbangan untuk wisatawan domestik.

"Sekitar 25 persen atas kapasitas seat. Kalau slot memang ada penambahan slot kita tambah," katanya.

Sebelum virus corona mewabah, China, Hong Kong dan Singapura paling banyak melakukan penerbangan perjalanan wisata ke Indonesia. Kini, ketiga negara tersebut harus dihentikan kedatangannya dengan alasan adanya virus corona.

Hari ini rencananya, Kemenhub akan mengundang pihak maskapai. Membahas terkait insentif yang diberikan serta tujuan penerbangan 10 destinasi wisata yang difokuskan.

"Hari ini kita kumpulkan semua maskapai agar mereka mempusatkan diri. Saya pikir mereka (maskapai) mempunyai koneksitas ke kota-kota tersebut," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan insentif sebesar 30 persen kepada pihak maskapai dan penumpang. Sisanya, insentif tersebut berasal dari PT Pertamina (Persero), Angkasa Pura I dan II, serta Airnav.

"Dengan adanya insentif terdiri dari pemerintah, itu komposisinya 30 persen, Pertamina melalui avtur komposisinya 15 persen, dan 5 persennya itu dari sharing AP I, AP II dan Airnav. Semua bergerak memberikan inisiatif untuk mengurangi masalah kekurangan wisatawan mancanegara dan nusantara di 10 titik kota," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com