Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

16.220 Petani di Mukomuko, Bengkulu Segera Terima Kartu Tani

Kompas.com - 14/03/2020, 17:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Ali Mukhibin mengatakan sebanyak 16.2020 kartu tani akan segera diberikan kepada petani di lima kecamatan di sana.

“Rencananya minggu depan pembagian kartu tani kepada petani yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini akan dilakukan” ungkapnya, Jumat (13/3/2020).

Lima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan V Koto.

"Dari sebanyak 16.220 kartu tani, sebanyak 12.250 kartu tani yang sudah siap dan telah selesai dicetak untuk selanjutnya akan didistribusikan kepada petani di daerah ini," katanya

Lalu, lanjut Ali, dari semua kartu tani yang telah dicetak, baru sebanyak 447 kartu tani yang sudah siap dibagikan kepada para petani di Kecamatan XIV Koto.

Baca juga: Sekitar 24.000 Petani di Bengkulu Selatan akan Terima Kartu Tani

“Karena petani yang ingin mendapatkan pembagian kartu tani ini masih harus melengkapi beberapa persyaratan, salah satunya harus mengisi formulir sebagai penerima kartu tani dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Untuk itu, dia menjelaskan, dari 447 orang petani di Kecamatan XIV Koto yang akan menerima kartu tani, mereka itulah yang telah melengkapi beberapa persyaratan tersebut.

“Dengan begitu, petani tersebut yang pertama kali akan menerima pembagian kartu tani dari pemerintah pusat," tuturnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).

Selain itu, Ali menargetkan, penerbitan 16.220 kartu tani untuk sejumlah kecamatan di daerah ini selesai dalam tahun ini juga.

Baca juga: Petani Harus Dapat Penjelasan Sedetail Mungkin Terkait Kartu Tani

Adapun, para petani penerima kartu tani ini merupakan mereka yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk mendapatkan pupuk subsidi.

Persyaratan mendapatkan kartu tani

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, Kartu Tani diharapkan membawa dampak positif bagi semua kalangan.

“Tidak hanya bagi pemerintah dan pihak terkait saja, tetapi yang paling penting adalah manfaat bagi para petani,” ujar Sarwo seperti keterangan tertulisnya, Sabtu (14/3/2020).

Dengan adanya kartu tani, dia mengharapkan para petani dapat menggunakannya dalam membeli pupuk bersubsidi.

Dia menilai, langkah ini akan efektif dalam menyalurkan pupuk subsidi tepat sasaran.

Baca juga: Tim Lintas Sektor Diterjunkan untuk Optimalkan Program Kartu Tani

Lebih lanjut, Sarwo menyebut tidak semua orang dapat memiliki kartu ini. Sebab, ada rangkaian proses yang harus dijalani. Tujuannya agar bantuan subsidi pupuk benar- benar tepat sasaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com