NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham-saham di pasar saham Amerika Serikat, Wall Street kembali berguguran pada perdagangan Senin (16/3/2020).
Indeks Dow Jones Industrial Avarage pun mencatatkan kinerja terburuknya sejak Black Monday 1987, bahkan setelah bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve menyatakan bakal memberikan stimulus untuk mengurangi dampak perlambatan ekonomi akibat epidemik virus corona.
Dikutip dari CNBC, Dow Jones ditutup melemah 2.997,10 poin atau 12,9 persen di 20.188,52. 30 saham yang ada di dalam indeks tersebut masing-masing merosot lebih dari 3.000 poin di akhir perdagangan.
Baca juga: Lanjutkan Pelemahan, IHSG Ditutup Turun 4,42 Persen
Adapun indeks S&P 500 juga anjlok 12 persen menjadi 2.386,13 poin, level terendah sejak Desember 2018 dan indeks Nasdaq Composite ditutup merosot 12,3 persen menjadi 6.904,59.
"Pasar tengah mengambil jeda usai The Fed mengambil langkah historis dan Covid-19 masih mendominasi pemberitaan," ujar Executive Director Instinet Frank Cappelleri.
"Seiring dengan pemberitaan yang kian memburuk dan harga saham menunjukkan hal-hal yang hanya kami lihat beberapa kali seumur hidup, menjadi sangat mustahil untuk menjaga hal-hal ini tetap dalam perspektif," ujar Cappelleri.
"Kita tidak bisa menampik fakta, kita tengah menghadapi isu yang lebih besar dari sekadar ekonomi," jelas dia.
Baca juga: BPJamsostek Siap Masuk Ke Pasar Modal untuk Borong Saham