Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

KUR Alsintan Dorong UPJA Bekerja Lebih Profesional

Kompas.com - 17/03/2020, 16:24 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Taju Jawa Didik Purwadi Nugroho mengatakan, mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR) alat dan mesin pertanian (alsintan) akan membuat manajemen UPJA mengetahui betapa mahalanya harga aslintan, sehingga mendorong manajemen bekerja lebih profesional.

“KUR Alsintan akan mendidik UPJA mengelola usaha lebih serius agar mampu membayar kredit cicilan,” kata Didik, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (17/3/2020).

Didik menambahkan, mekanisasi KUR alsintan yang dibuat Kementerian Pertanian (Kementan) juga membuat program tersebut lebih tepat sasaran.

“Kalau saya bandingkan dengan hibah, program subsidi KUR alsintan akan lebih tepat sasaran. Populasi UPJA juga akan meningkat,” kata Didik.

Baca juga: Anggaran 900 Miliar Lebih, Kementan Minta Daerah Optimalkan Alsintan

Mekanisasi KUR alsintan yang dimaksud Didik adalah pengurangan bantuan pemerintah sehingga petani menjadi lebih mandiri dan rasa kepemilikannya kepada alsintan semakin kuat.

Didik pun mengakui, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sebagian UPJA mengandalkan usahanya dari bantuan pemerintah.

“Untuk memperluas sewa alsintan, sejumlah UPJA rela membeli alsintan sendiri (swadaya). Jadi saya rasa mekanisme baru ini tak masalah bagi UPJA,” kata Didik.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, pada program tersebut pemerintah masih membantu pembayaran uang muka.

Baca juga: Dorong Kemandirian Petani, Kementan Siapkan KUR untuk Alsintan

Sebagai contoh, 60 persen uang muka akan disubsidi pemerintah, dan 40 persen sisanya dibayar petani dengan cara dicicil.

“Selama ini 80 persen Alsintan berasal dari bantuan pemerintah, sedangkan yang swadaya hanya 10-15 persen. Tahun ini rencananya terdapat KUR alsintan sebanyak Rp 200-300 miliar,” kata Edhy, Selasa (17/3/2020).

Meski begitu Edhy mengatakan, skema lebih lanjut belum disahkan dan masih dipertimbangkan.

“Lama-kelamaan subsidi akan dikurangi, dan berujung pada petani membayar uang muka 100 persen,” kata Edhy.

Baca juga: Kementan Minta UPJA Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Penggunaan Alsintan

Saat ini, KUR alsintan sendiri sedang diuji coba di daerah yang petaninya sudah terbuka terhadap mekanisasi.

“Semua daerah berpotensi, tetapi untuk uji coba diarahkan ke daerah yang penggunaan mekanisasinya bagus, sehingga dapat memberi contoh untuk daerah lain,” kata Edhy.

Kementan akan menyosialisasikan program tersebut melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di tiap kecamatan.

Ke depannya, Kostratani juga akan menjadi media penyambung antara petani dengan pihak bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com