Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Giliran Chanel Produksi Masker

Kompas.com - 30/03/2020, 08:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan fesyen mewah kelas dunia tengah menunjukkan solidaritas di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Beberapa perusahaan fesyen itu justru memproduksi masker hingga APD untuk memerangi wabah corona.

Kali ini datang dari grup fashion mewah asal Prancis, Chanel. Chanel mengaku bakal meluncurkan produksi masker wajah.

Hal itu dilakukan untuk membantu meningkatkan pasokan masker di Perancis ketika virus corona menyapu kegiatan seluruh negeri.

Adapun saat ini, Chanel tengah mengerjakan prototipe masker. Pihaknya akan mulai produksi begitu mereka menerima persetujuan dari otoritas Perancis.

Baca juga: Lawan Corona, Ralph Lauren Bakal Produksi Masker dan APD

"Hari ini kami memobilisasi tenaga kerja dan mitra kami untuk menghasilkan masker dan baju pelindung," kata Chanel dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Senin (30/3/2020).

Pada kesempatan itu, Chanel juga berjanji tidak akan menempatkan satupun dari 4.500 karyawannya menjadi penganggur alias melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan, pemerintah setempat telah mengimpor lebih dari satu miliar masker wajah yang sebagian besarnya berasal dari China untuk dalam beberapa minggu dan bulan ke depan.

Dia bilang, Perancis menggunakan 40 juta masker wajah per minggu. Namun para dokter, perawat di panti jompo, dan polisi yang kerap bekerja saat wabah selalu mengeluh kekurangan.

Banting setir perusahan fesyen

Chanel menambah deretan perusahaan fesyen mewah kelas dunia yang ikut berkontribusi dengan cara banting setir memproduksi sejumlah produk kesehatan.

Sebelumnya, perancang busana Ralph Lauren mengaku bakal memroduksi masker dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk keperluan medis dalam melawan virus corona (covid-19).

Dikutip dari BBC, CEO perusahaan fashion Ralph Lauren mengatakan, pergeseran produksi tersebut bakal dilakukan melalui yayasan sosialnya, The Ralph Lauren Corporate Foundation.

Melalui yayasan tersebut, Ralph Lauren bakal memroduksi 250.000 masker dan 25.000 APD untuk kebutuhan rumah sakit di Amerika Serikat.

Baca juga: Pemerintah Minta Pengusaha Suplai Bahan Baku APD dan Masker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com