Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Impor 5 Juta Masker untuk Mitra Driver

Kompas.com - 01/04/2020, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online Gojek melakukan sejumlah langkah dalam melindungi mitra driver dari ancaman virus corona.

Selain melakukan impor 5 juta masker, Gojek juga berupaya memastikan pendapatan driver yang dinyatakan positif terjangkit virus corona tetap terjamin.

Adapun alasan Gojek tidak menggunakan produk lokal, karena Indonesia saat ini sedang berada dalam masa darurat virus corona.

 

Baca juga: Ini 12 Program untuk Bantu Driver Gojek di Tengah Wabah Corona

Dengan demikian, alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain tentunya terbatas dan dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit.

Sementara itu, dana Rp 100 miliar untuk menjamin pendapatan driver dikumpulkan dari donasi jajaran manajemen senior Gojek.

Gojek juga akan mendonasikan masker impor tersebut kepada Yayasan Anak Bangsa Bisa yang akan dialokasikan untuk mitra driver Gojek dan kemudian disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19.

“Gojek terus proaktif melakukan upaya menjaga keamanan dan kesehatan bersama bagi ekosistemnya. Inisiatif ini bagian dari prioritas Gojek meminimalisir penyebaran virus corona, mengingat mitra driver berada di garda terdepan membantu puluhan jutaan masyarakat bertransportasi,” ungkap Garibaldi Thohir, Komisaris Utama Gojek melalui siaran pers, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Beri Bantuan ke Mitra, Bos Gojek Pangkas Gaji Manajemen dan Karyawan

Sampai hari ini, Gojek telah membagikan alat-alat kesehatan kepada puluhan ribu mitra driver di lebih dari 1.300 titik dan di lebih dari 80 kota di seluruh Indonesia.

Paket kesehatan tersebut berupa masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan desinfektan pada sepeda motor serta mobil mitra driver.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com