Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda: Mohon Maaf Hari Ini Bapak Ibu, Tak Bisa Lagi Terlalu Melihat Wajah Pramugari Kami

Kompas.com - 29/04/2020, 16:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk menyatakan telah melakukan berbagai penyesuian dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Direktur utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah meniadakan beberapa fasilitas dalam penerbangan, seperti contoh majalah dan koran.

"Kita juga melakukan banyak adjustment di layanan flight, jadi majalah, koran kami mohon maaf untuk tidak lagi disediakan, karena ini menjadi media untuk perpindahan virus," kata dia dalam dengar pendapat virtual Komisi VI DPR RI, Rabu (29/4/20).

Baca juga: Cerita Bos Garuda soal Sewa Pesawat yang Terlalu Mahal

Selain itu, fasilitas bantal dan makanan juga diatur sedemikian rupa dalam rangka antisipasi Covid-19.

Irfan menambahkan, seluruh crew kabin pesawat sudah diwajibkan mengenakan masker sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

"Kami mohon maaf hari ini bapak ibu sekalian, khususnya bapak-bapak, tidak bisa lagi terlalu melihat wajah pramugari kami karena harus ditutup masker, untuk kepentingan bersama," tuturnya.

Lebih lanjut, Irfan menegaskan, pihaknya juga sudah melakukan penyesuaian jumlah penumpang pesawat, sesuai dengan aturan yang telah diterbitkan Kementerian Perhubungan terkait pembatasan operasional transportasi umum selama pandemi Covid-19.

"Kalau bapak ibu naik (Boeing) 737 economy class, tengahnya kosong jadi isinya sekitar 60 persen. Sementara kalau Airbus yang seating konfigurasi 2-4-2 kita isi dengan hanya 50 persen penumpang biar aman nyaman," ujarnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Masih Melayani Penerbangan ke Rute Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com