Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Jadi 4,25 Persen, Ini 3 Alasannya

Kompas.com - 19/05/2020, 11:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede memprediksi Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate atau BI-7DRRR sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,25 persen.

Adapun bank sentral akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini, Selasa (19/5/2029).

Menurut Josua, ada beberapa indikator yang dipertimbangkan BI, salah satunya inflasi yang terkendali. Diprediksi, inflasi hingga akhir tahun akan tetap stabil di bawah kisaran 3 persen.

Baca juga: BI Sebaiknya Turunkan Suku Bunga Acuan pada Juni 2020?

Angka ini masih di dalam target sasaran BI, yakni 3 plus minus 1 persen.

"Terkendalinya inflasi tahun 2020 ini dipengaruhi oleh dampak negatif dari Covid-19 terhadap perekonomian di mana potensi perlambatan ekonomi domestik termasuk penurunan laju konsumsi rumah tangga sehingga akan membatasi tekanan demand pull inflation," kata Josua kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Indikator lainnya adalah perkembangan nilai tukar rupiah yang dalam jangka pendek cenderung stabil.

Volatilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar AS secara rata-rata menurun, yang terindikasi dari one-month implied volatility menjadi 15 persen dari sebelumnya 33 persen.

Josua menilai, penurunan volatilitas rupiah sejalan dengan penurunan volatilitas di pasar keuangan global.

Baca juga: PMI Indonesia Terendah Sejak 2011, BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Bulan Ini

Dengan demikian, arus modal asing sudah kembali masuk ke pasar keuangan domestik terutama di pasar SBN.

"Ini mendukung penguatan nilai tukar rupiah sekitar 9 persen dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2020, meskipun nilai tukar rupiah masih mengalami pelemahan sebesar 7,3 persen ytd (year to date/sejak awal tahun)," jelas Josua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com