Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengunjung Mal Dibatasi, APPBI Klaim Tak Pengaruhi Omzet

Kompas.com - 06/06/2020, 16:50 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan resmi memutuskan akan memberlakukan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam transisi tersebut dikatakan mal akan dibuka dengan syarat jumlah pengunjung harus dibatasi sebesar 50 persen.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Stefanus Ridwan mengklaim, meski jumlah pengunjung dibatasi, hal itu tidak akan berpengaruh pada jumlah omzet yang akan didapatkan.

"Saya kira walaupun pengunjung dibatasi 50 persen, omzet pasti lebih lah, enggak berpengaruh. Karena menurut saya ketika dibuka nanti orang-orang yang datang bukan mereka yang sekadar numpang ngadem saja tapi yah memang punya tujuan berbelanja baju, jeans atau makan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Rugi Rp 9,8 Triliun, Pengelola Berharap Mal Bisa Buka Kembali

Stefanus juga menyebut dengan diperbolehkannya mall yang akan dibuka tanggal 15 Juni 2020 nanti atas izin dari Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Asosiasi menyambutnya dengan baik.

Dengan begitu dia berharap dapat membuat roda ekonomi Indonesia berputar.

"Pak Anis bilang mall mau dibuka itu suatu hal yang bagus lah. Ekonomi bisa hidup lagi, karyawan bisa bekerja dan para pemasok serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa gerak lagi," jelasnya.

Selain itu Stefanus juga mengatakan ketika mall dibuka nanti, asosiasi telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) berupa protokol kesehatan yang ketat yang nantinya harus diterapkan.

Misalnya, mewajibkan para pengunjung memakai masker, sebelum masuk pengunjung harus mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang telah disiapkan dan wajib dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Baca juga: 5 Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan bila Mal Kembali Dibuka

"Kalau suhu tubuh pengunjung lebih dari 37,7 derajat, kita larang masuk lah pastinya," katanya.

Di samping itu ketika ditanyakan mengenai jumlah mal yang nantinya akan dibuka, Stefanus menyebut semua mall di Jakarta diharapkan bisa kembali dibuka. Dengan begitu para karyawan dan tenant lainnya akan sangat terbantu.

"Jadi bukanya mall ini bukan gara-gara mau untung banyak tapi kita buka untuk menyelamatkan karyawan-karyawan yang enggak kerja dan bisa mendapat penghasilan lagi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com